AS Masih jadi Tujuan Ekspor RI Terbesar, Ini Rinciannya
JAKARTA, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2025 Amerika Serikat (AS) masih menjadi negara tujuan ekspor Indonesia terbesar. Diketahui, ada tiga besar negara tujuan ekspor, yakni China, Amerika Serikat dan India.
Menurut Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, nilai ekspor non migas ke tiga negara tersebut memberikan share (pangsa pasar) sekitar 42,37 persen dari total ekspor non migas Indonesia pada Maret 2025.
Menurut Amalia, nilai ekspor ke China sebesar 5,20 miliar dolar AS. Angka ini meningkat sebesar 21,50 persen dibandingkan Februari 2025.
"Nilai ekspor non-migas ke Amerika Serikat tercatat 2,63 miliar dolar AS atau naik sebesar 12,08 persen dibandingkan dengan bulan lalu," kata Amalia dalam konferensi pers rilis BPS, Senin (21/4/2025).
Sedangkan, untuk nilai ekspor ke India tercatat 1,41 miliar dolar AS. Jumlah ini turun 14,54 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Secara tahunan, nilai ekspor non migas ke negara dan kawasan tujuan utama mengalami peningkatan kecuali ke India.
Perlu diketahui, total nilai ekspor kumulatif sepanjang Januari hingga Maret 2025 mencapai 66,62 miliar dolar AS atau naik 6,93 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Ekspor non migas secara kumulatif mencapai 62,98 miliar dolar AS atau naik 7,84 persen. Sedangkan ekspor migas mencapai 3,64 miliar dolar AS atau turun 6,72 persen.
Adapun secara bulanan, total nilai ekspor Indonesia per Maret 2025 mencapai 23,25 miliar dolar AS. Nilai ekspor Maret 2025 ini naik 5,95 persen dibandingkan Februari sebesar 21,98 miliar dolar AS.
Untuk nilai ekspor migas tercatat 1,45 miliar dolar AS atau naik sebesar 28,81 persen. Sementara itu, nilai ekspor non migas tercatat naik 4,71 persen senilai 21,80 miliar dolar AS.
"Peningkatan nilai ekspor di bulan Maret 2025 ini yang secara bulanan terutama didorong oleh kenaikan nilai ekspor non migas yaitu pada komoditas bijih logam, perak dan abu, besi baja, mesin dan perlengkapan elektrik dan bagiannya," tutur dia.
Adapun kenaikan nilai ekspor migas terutama didorong oleh peningkatan nilai ekspor minyak dengan andil sebesar 1,81 persen.
Secara tahunan, nilai ekspor Maret 2025 mengalami peningkatan 3,16 persen atau secara year on year. Dimana kenaikan ini didorong oleh peningkatan ekspor non migas terutama pada lemak dan hewan nabati, nikel dan barang daripadanya, serta mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya.
Editor: Puti Aini Yasmin