Bahlil Lahadalia: Ada Hantu Berdasi Ganggu Investasi Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terus mempermudah iklim investasi di Indonesia. Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengakui, saat ini ada hantu-hantu berdasi yang mengganggu investasi di Indonesia.
Dia menyebut, saat awal menjabat sebagai kepala BKPM ada sekitar Rp708 triliun investasi mangkrak. Saat dicari tahu ternyata masalahnya bukan hanya promosi tapi banyaknya kondisi faktual hambatan di lapangan.
"Kita tahu bahwa terjadi ego sektoral yang sangat luar biasa. Di kementerian/lembaga ego sektoralnya perlu disampaikan begitu luar biasa sekali. Aturan kita yang tumpang tindih antara kabupaten kota, provinsi dan pusat. Ditambah lagi dengan persoalan biaya tanah di kawasan industri yang cukup tidak kompetitif dibandingkan dengan beberapa negara lain," kata Bahlil dalam video virtual, Kamis (21/1/2021).
Dia menuturkan, total nilai investasi yang mangkrak sudah ada sekitar Rp474,9 triliun yang diselesaikan. Salah satunya investasi Lotte Chemical sebesar Rp 61,2 triliun.
Permasalahan investasi Lotte Chemical adalah persoalan tanah yang sudah lima tahun tak kunjung selesai. Menurut dia, permasalahan itu akibat diganggu para hantu berdasi.
"Memang tidak bisa dinafikan bahwa pemain-pemain di lapangan ini banyak. Pemainnya ini dalam bahasa saya ini, mohon maaf saya pakai bahasa kasar sedikit, ini semacam hantu-hantu. Ada hantu berdasi, ada hantu tidak berdasi, dan yang bisa selesaikan ini hanya orang yang pernah belajar hantu atau tahu ilmu hantu. Kalau enggak, ya enggak selesai," ujarnya.
Kendati demikian, dia optimistis bisa menggairahkan iklim investasi pada 2021. Apalagi, dengan hadirnya kawasan Batang akan menggairahkan investasi termasuk pertumbuhan ekonomi.
"Investasi kita setiap tahun naik tapi enggak diiringi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang agak bagus," tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk