Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mangkrak 26 Tahun, Blok Masela Ditargetkan Mulai Produksi di 2029
Advertisement . Scroll to see content

Bahlil Lahadalia: Ada Hantu Berdasi Ganggu Investasi Indonesia

Kamis, 21 Januari 2021 - 17:20:00 WIB
Bahlil Lahadalia: Ada Hantu Berdasi Ganggu Investasi Indonesia
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terus mempermudah iklim investasi di Indonesia. Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengakui, saat ini ada hantu-hantu berdasi yang mengganggu investasi di Indonesia.

Dia menyebut, saat awal menjabat sebagai kepala BKPM ada sekitar Rp708 triliun investasi mangkrak. Saat dicari tahu ternyata masalahnya bukan hanya promosi tapi banyaknya kondisi faktual hambatan di lapangan.

"Kita tahu bahwa terjadi ego sektoral yang sangat luar biasa. Di kementerian/lembaga ego sektoralnya perlu disampaikan begitu luar biasa sekali. Aturan kita yang tumpang tindih antara kabupaten kota, provinsi dan pusat. Ditambah lagi dengan persoalan biaya tanah di kawasan industri yang cukup tidak kompetitif dibandingkan dengan beberapa negara lain," kata Bahlil dalam video virtual, Kamis (21/1/2021).

Dia menuturkan, total nilai investasi yang mangkrak sudah ada sekitar Rp474,9 triliun yang diselesaikan. Salah satunya investasi Lotte Chemical sebesar Rp 61,2 triliun. 

Permasalahan investasi Lotte Chemical adalah persoalan tanah yang sudah lima tahun tak kunjung selesai. Menurut dia, permasalahan itu akibat diganggu para hantu berdasi.

"Memang tidak bisa dinafikan bahwa pemain-pemain di lapangan ini banyak. Pemainnya ini dalam bahasa saya ini, mohon maaf saya pakai bahasa kasar sedikit, ini semacam hantu-hantu. Ada hantu berdasi, ada hantu tidak berdasi, dan yang bisa selesaikan ini hanya orang yang pernah belajar hantu atau tahu ilmu hantu. Kalau enggak, ya enggak selesai," ujarnya.

Kendati demikian, dia optimistis bisa menggairahkan iklim investasi pada 2021. Apalagi, dengan hadirnya kawasan Batang akan menggairahkan investasi termasuk pertumbuhan ekonomi.

"Investasi kita setiap tahun naik tapi enggak diiringi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang agak bagus," tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut