Bangun Daerah Tertinggal, Sri Mulyani Ingin Pemerataan Jaringan Internet
JAKARTA, iNews.id - Tranformasi digital dipastikan tidak mungkin terjadi apabila sebagian Indonesia belum terkoneksi dengan layanan internet. Sebab, tanpa dukungan internet daerah terluar, terdepan dan tertinggal (3T) akan semakin terpuruk.
"Transformasi digital tidak mungkin terjadi kalau sebagian Indonesia belum terkoneksi dengan layanan internet, karena mereka akan semakin tertinggal," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Senin (5/4/2021).
Dia menuturkan, ada empat tujuan penting yang ingin dicapai melalui pemerataan penggunaan internet. "Kalau kita lihat percepatan informasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ini tujuannya adalah untuk akselerasi transformasi digital," katanya.
Selain itu, penggunaan internet akan menjadi alat untuk penyelenggaraan pemerintahan. Dengan adanya transformasi digital, seluruh komponen penyelenggaraan pemerintahan bisa bekerja sama lebih efektif.
"Sehingga tadi saya sampaikan dukungan fiskal agar seluruh desa, kecamatan, puskesmas, sekolah, polsek koramil bisa ditransformasikan secara digital apabila ada infrastruktur tersedia," ucapnya.
Tujuan kedua, mewujudkan public service yang efisien dan cepat termasuk untuk layanan pendidikan dan kesehatan. Hal ini sudah dilakukan melalui redesain anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD).
"Dalam artian dana operasi sekolah dan dana operasi kesehatan untuk puskesmas ditujukan untuk bisa menggunakan fasilitas digitalisasi ini. Sehingga mereka bisa terkoneksi dengan, misalnya puskesmas dengan RS lebih advance dan di bidang pendidikan bisa mendukung reformasi pendidikan," tuturnya.
Hal ketiga, yaitu mengonsolidasikan dan mengoptimalkan layanan bersama atau share service. Hal ini penting sebagai ciri transformasi digital. Keempat, mewujudkan inklusi masyarakat di wilayah prioritas terutama yang masih belum memiliki akses internet di daerah 3T.
Editor: Ranto Rajagukguk