Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Heboh Prostitusi Marak di IKN, Eks Kepala Bappenas Pastikan Perencanaan Sosial Jadi Fokus Otorita
Advertisement . Scroll to see content

Bangun Ibu Kota Baru, Bappenas Jamin Tak Selama BSD dan Bintaro

Rabu, 18 September 2019 - 22:04:00 WIB
Bangun Ibu Kota Baru, Bappenas Jamin Tak Selama BSD dan Bintaro
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro. (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah berupaya membangun Ibu Kota baru dengan biaya dan waktu seminim mungkin. Bahkan, pembangunan Ibu Kota di Kalimantan Timur akan jauh lebih cepat dari pembangunan Bumi Serpong Damai (BSD) ataupun Bintaro.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, pembangunan kedua proyek tersebut memakan waktu lama karena bergantung pada permintaan tempat tinggal. Sementara, Ibu Kota baru semua aspek menjadi satu kesatuan.

"Satu hal membedakan kota baru digagas pengembang dengan Ibu Kota baru, bedanya membangun kota baru tersebut dengan faktor utama, permintaan tempat tinggal, diarahkan residensial area," ujarnya di Hotel Intercontinental Pondok Indah, Jakarta, Rabu (18/9/2019).

Dia mencontohkan, saat membangun BSD dan Bintaro pengembang membangun satu cluster sebagai permulaan. Namun, begitu permintaan akan cluster itu banyak maka pengembang akan membangun lagi untuk berikutnya.

Sedangkan, Ibu Kota baru sejak awal tujuannya sudah jelas yaitu sebagai pusat pemerintahan yang sudah pasti sektornya. Dengan begitu. akan lebih mudah merancang konsep pembangunannya sehingga cepat selesai dan memiliki target pasar yang jelas.

"Karena hunian, maka perkembangan kota baru lama, karena tergantung demand. Demand makin banyak, saya ingat misal Bintaro Jaya cuma satu, ada demand tambahan sektor dua tambah lagi sektor tiga," ucapnya

Dia memperkirakan pembangunan Ibu Kota baru hanya memerlukan waktu lima tahun. Berbeda hingga enam kali lipat dengan dua proyek kota mandiri tadi yang waktu pembangunan mencapai 30 tahun.

"Sekaligus menjawab, ada yang mengatakan tidak mungkin membangun lima tahun, BSD saja butuh 25-30 tahun," kata dia.

Pemerintah sebelumnya telah menuntaskan peta waktu rencana (timeline) pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Timur. Proses pembangunan Ibu Kota baru pengganti Jakarta memakan waktu hingga 2045.

Bambang mengatakan, proses panjang tersebut hingga Ibu Kota baru menjadi kota metropolitan. Nantinya, proses pembangunan dilakukan dalam tiga tahap.

Tahap pertama, kata Bambang, pembangunan kota inti pada 2021-2024. Pada periode ini, pembangunan difokuskan pada infrastruktur inti yang menjadi kebutuhan kota pemerintahan. Di antaranya istana negara dan kantor lembaga negara.

Tahap kedua berlangsung 2025-2029. Pada periode tersebut, berbagai infrastruktur penunjang mulai dibangun seperti perumahan ASN, pangkalan militer, sekolah, universitas, dan lain-lain.

Terakhir, pembangunan final berlangsung 2030-2045. Dia menyebut, pada tahap ini, Ibu Kota akan diperluas hingga mencapai 200.000 hektare.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut