Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Popok hingga Tisu Basah Masuk Daftar Kajian Barang Kena Cukai!
Advertisement . Scroll to see content

Bank Dunia Prediksi Ekonomi 2020 Tak Tumbuh, Ini Kata Kemenkeu

Selasa, 02 Juni 2020 - 17:32:00 WIB
Bank Dunia Prediksi Ekonomi 2020 Tak Tumbuh, Ini Kata Kemenkeu
Kementerian Keuangan. (Foto: ilustrasi/Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Bank Dunia memprediksi ekonomi Indonesia pada tahun ini tak tumbuh. Pandemi Covid-19 dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menjadi faktor utama pertumbuhan ekonomi tertekan.

Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Hidayat Amir mengatakan, pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi RI sebesar -0,4 persen dan 2,3 persen. Dia mengatakan, pandemi Covid-19 membuat situasi menjadi dinamis.

Menurut Hidayan, proyeksi akan diketahui secara lebih pasti saat pandemi berakhir. Namun, kata dia, pemerintah terus menganalisis dampak Covid-19 di tengah kondisi setiap daerah yang berbeda-beda.

"Bahkan perkiraannya kita sudah mulai memahami jika kita dalam kondisi yang dinamis ini, perkiraan di kuartal berapa ini (wabah) akan berakhir, meski itu tentu sangat tergantung pada penangananya," katanya, Selasa (2/6/2020).

Menurut Hidayat, pemerintah telah menyiapkan program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Saat ini, kata dia, ekonomi menuju skenario berat (2,3 persen) dari sebelumnya menuju sangat berat (-0,4 persen).

"Kita sudah melihat jika ini kira-kira di kuartal II-2020 lebih parah dan kuartal ketiga sudah selesai, itu kuartal II dunia usaha bisa hibernate tapi tidak mati, bisa istirahat dari aktivitasnya tapi tidak mati, support-nya seperti apa ini kami siapkan bersama BI, OJK, Bank dunia bagaimana sektor bisnis, dan riil bisa bertahan walau tidak melakukan aktifitas ekonomi. walau sisi keuangan masih keluar tapi mereka tidak mengalami kebangktutan. bahkan jangan sampai terjadi PHK besar-besaran, ini yang kami desain," tuturnya.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut