Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Luhut Ungkap Pabrik Tekstil dari Vietnam akan Pindah ke RI, Ciptakan Lapangan Kerja
Advertisement . Scroll to see content

Banyak Pabrik Tekstil Gulung Tikar, Menperin Sebut Kalah Teknologi

Selasa, 10 September 2019 - 15:44:00 WIB
Banyak Pabrik Tekstil Gulung Tikar, Menperin Sebut Kalah Teknologi
Pabrik tekstil yang tutup karena kalah bersaing, terutama soal pemakaian teknologi. (Foto: Okezone)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mengklaim ada sembilan pabrik tekstil tutup akibat adanya kain impor yang membanjiri pasar nasional. Namun, pemerintah justru menyebut hal ini diakibatkan oleh perusahaan dalam negeri yang tidak mampu bersaing.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, masih ada beberapa pabrik tekstil yang belum memperbarui teknologi mesinnya. Hal ini kemudian menyebabkan mereka kalah saing dengan produk impor dari luar negeri.

"Sebagian (pabrik) kalah karena teknologinya lama sekali. Dia tidak melakukan revitalisasi permesinan," ujar dia di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (10/9/2019).

Menurut dia, hal yang berbeda terjadi pada pabrik yang sudah melakukan peremajaan teknologi. Mereka cenderung bisa bersaing dengan pelaku usaha asal luar negeri.

"Kalau yang melakukan revitalisasi permesinan mereka cukup bagus," katanya.

Pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur itu menjelaskan, mayoritas pabrik tekstil yang tutup banyak memproduksi barang-barang seperti kain, benang dan produk printing. "Tiga industri itulah yang kini tengah didorong untuk dilakukan revitalisasi," ujar Airlangga.

Dia pun tidak menampik, pemerintah memang sebelumnya sudah membuka keran impor untuk importir umum. Untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah akan mencoba melakukan harmonisasi harga pasar nantinya.

"Kami akan lakukan harmonisasi tarif. Itu yang kami jaga karena itu kan jadi bagian juga dari industri garmen," ucap Airlangga.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut