Bawang Putih dan Tiket Pesawat Berkontribusi Besar ke Inflasi Mei 2019
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memperkirakan bawang putih dan tiket pesawat menjadi penyumbang terbesar inflasi Mei 2019. Hal ini sering dengan kenaikan harga keduanya selama Mei.
"Yang akan pengaruhnya muncul di inflasi untuk bulan Mei itu, bawang putih pun tidak penuh lagi karena dia sudah sempat turun lagi. Yang mungkin dampaknya ada adalah tiket pesawat. Dia sudah turun tapi turunnya tidak besar walaupun naiknya sudah terjadi di bulan sebelumnya," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution di kantornya, Jakarta, Jumat (24/5/2019).
Menurutnya, kenaikan harga bawang putih ini tidak perlu dikhawatirkan. Pasalnya, kenaikan harga komoditas hanya berlangsung untuk jangka pendek.
"Kalau bawang putih walaupun di satu bulan dia naik, di bulan berikutnya dia turun. Diakumulasikan saling menghilangkan dia," ujarnya.
Menurutnya, yang sulit untuk diturunkan kenaikan harganya adalah barang yang bersifat jangka panjang. Untuk tiket pesawat, memang harganya turun sejak Kementerian Perhubungan terapkan tarif batas atas tiket pesawat namun tidak akan berpengaruh banyak dalam menekan inflasi.
"Sekarang kalau tiket pesawat itu ada turunya tapi pasti ngga banyak, jadi dia tidak balik lagi," kata dia.
Dia melanjutkan, inflasi bukan hanya disebabkan oleh besaran perubahan harga suatu barang dan jasa. Namun, perlu diperhatikan juga seberapa besar peranan barang dan jasa tersebut di rumah tangga.
"Boleh saja bawang putih naik 120 persen, tapi dalam pengeluaran rumah tangga dia hanya 0,01 persen, kalikan saja, jumlahnya tidak banyak," ucapnya.
Oleh karenanya, meski tiket pesawat merupakan barang bersifat jangka panjang namun pengaruhnya kecil dalam sumbangannya ke inflasi.
"Bandingkan dengan beras naik wah itu besar peranan dalam pengeluaran rumah tangga sehingga 10-20 persen di beras pasti cerita inflasinya lain," tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk