Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menkeu Purbaya Jadi Pengajar di SMAN 3 Jakarta, Paparkan Peran APBN dalam Perekonomian
Advertisement . Scroll to see content

Bencana Alam Sebabkan Inflasi, Sri Mulyani Monitor Stok Bahan Pokok

Senin, 01 Februari 2021 - 20:40:00 WIB
Bencana Alam Sebabkan Inflasi, Sri Mulyani Monitor Stok Bahan Pokok
Menkeu Sri Mulyani. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bakal mencermati inflasi Januari yang mencapai 0,26 persen. Pasalnya, adanya bencana alam yang terjadi pada awal tahun membuat kenaikan harga di beberapa wilayah Indonesia.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengakui inflasi ini disebabkan oleh bencana alam yang saat ini terjadi. Untuk itu, pemerintah akan memperlancar konektivitas dalam menjaga stok bahan pokok.

"Inflasi terutama sisi suplai yang karena bencana alam kita," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Senin (1/2/2021).

Dia akan memonitor stok bahan pokok agar tidak terjadi kelangkaan. Jika barang bahan pokok terjadi kelangkaan, maka harga barang akan melonjak.

"Karena kita pastikan konektivitas jalan kembali. Kalau antisipasi demand yaitu sisi suplai demand yang barang penting bahan makanan pokok gula minyak goreng daging ayam dan sapi dan terus di monitor dan kita monitor saat bulan puasa dan lebaran," tuturnya.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka inflasi pada periode Januari tercatat lebih rendah jika dibandingkan dengan Januari 2020 yang saat itu sebesar 0,39 persen. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, inflasi Januari 2021 secara tahunan (year on year/yoy) sebesar 1,55 persen  juga lebih rendah dari posisi inflasi pada Desember 2020 dan Januari 2020.

“Kalau kita lihat pergerakan ini, memasuki 2021 ini dampak Covid-19 belum reda, masih membayang-bayangi perekonomian di berbagai negara, termasuk Indonesia,” ujarnya.

Dia menuturkan, inflasi Januari 2021 didorong oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau, tahu, tempe, hingga cabai rawit juga menjadi penyumbang inflasi.

"Ada beberapa komoditas yang memberikan sumbangan inflasi beberapa komoditas andil pertama cabai rawit sebesar 0,08 persen, kemudian ikan segar memberikan andil inflasi 0,08 persen, kemudian harga tempe 0,03 persen dan satu lagi kenaikan harga tahu mentah 0,02 persen," ucapnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut