Bercanda, Luhut Ancam Santet Erick Thohir jika Anggaran PEN Dikurangi
JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaidtan menyinggung Menteri BUMN Erick Thohir dan anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN). Luhut melontarkan candaan kepada Erick untuk tidak mengurangi anggaran tersebut. Jika dikurangi bakal disantet.
"Nanti infrastruktur saya juga ngingetin Pak Menteri BUMN mengenai PEN itu kan Rp21 triliun untuk masuk 2021. Saya mohon nanti kan Pak Erick yang punya duit kita ancam aja Pak Erick supaya jangan kurang-kurangi itu uang. Kalau enggak nanti kita santet itu," ujar Luhut dalam video virtual, Jumat (27/11/2020).
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, pun menjabarkan rincian anggaran yang tengah diajukan kesepuluh K/L pada 2021 tersebut.
Di mana, anggaran yang diusulkan K/L akan diprioritaskan untuk Pemulihan Ekonomi Nasional. Erick mengatakan, dana tersebut akan diserap dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2021.

Untuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sebesar Rp5,6 triliun, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Rp1,2 triliun, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) senilai Rp1,5 triliun, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebesar Rp224 miliar.
Disusul, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebesar Rp849 miliar. Kemudian, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Rp102 miliar, Badan SAR Nasional (Basarnas) Rp2,4 triliun, Polri senilai Rp2,8 triliun, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero), atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sebesar Rp4,9 triliun, dan terakhir adalah TVRI dana yang diusulkan mencapai Rp1,3 triliun.
Sebagian anggaran tersebut juga direalisasikan kementerian dan lembaga untuk mendoring pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Tak hanya anggaran untuk sektor pariwisata, Pemerintah juga akan mendorong kinerja pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk tahun depan.
"Kedua, insentif untuk pelaku usaha pariwisata, termasuk juga UMKM, ini juga menjadi sebuah kelanjutan untuk di tahun depan," katanya.
Editor: Dani M Dahwilani