Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Tegaskan Negosiasi Tarif Impor AS Terus Berlanjut
Advertisement . Scroll to see content

Berencana Cabut Fasilitas GSP, AS Tekor Perdagangan dengan Indonesia

Rabu, 11 Juli 2018 - 14:52:00 WIB
Berencana Cabut Fasilitas GSP, AS Tekor Perdagangan dengan Indonesia
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. (Foto: iNews.id/Isna Rifka)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - United State Trade Representative (USTR) akan mencabut fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) atau Sistem Preferensi Umum ke Indonesia. Namun, jika wacana tersebut terlaksana, Amerika Serikat (AS) meminta Indonesia tidak membuat hambatan tarif untuk produk yang diekspor ke Indonesia.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, alasan AS meminta hal tersebut karena perdagangan Indonesia ke AS secara keseluruhan tercatat surplus sebesar 14 miliar dolar AS. Oleh karenanya, dengan surplus yang terus dinikmati Indonesia, AS merasa Indonesia telah menghambat produk dari AS.

"Jadi mereka juga tidak mau ada barrier untuk ekspor mereka ke sini. Kita sudah surplusnya besar tapi dihambat pula, jadi itu fair sajalah menurut saya. Dia bilang anda sudah surplus tapi menghambat juga produk dari mereka," ujarnya di Kementerian Koordinator Bidan Perekonomian, Jakarta, Rabu (11/7/2018).

Adapun produk AS yang dinilai dihambat oleh Indonesia merupakan produk holtikultura seperti apel dan kacang kedelai. Namun, menurut dia produk tersebut tidak perlu dikhawatirkan karena nantinya Indonesia akan mencabut pembatasan impor holtikultura sesuai dengan keputusan Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO).

Sebagai informasi, Indonesia kembali kalah dalam gugatan pembatasan impor produk holtikultura di WTO. Hal tersebut membuat 18 aturan dagang Indonesia terkait impor yang tidak sesuai dengan aturan Perjanjian Umum Tarif dan Perdagangan (General Agreement on Tariffs and Trade/GATT) sebelumnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut