Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BI Buka Suara soal Rencana Redenominasi Rp1.000 Jadi Rp1, Jamin Dilakukan Hati-Hati
Advertisement . Scroll to see content

BI Prediksi The Fed Pangkas Suku Bunga hingga 100 Bps sampai Akhir 2024

Selasa, 24 September 2024 - 20:49:00 WIB
BI Prediksi The Fed Pangkas Suku Bunga hingga 100 Bps sampai Akhir 2024
BI memprediksi Federal Reserve akan memangkas suku bunga acuan lebih besar lagi pada akhir tahun 2024. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Bank Indonesia (BI) memprediksi Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga acuan lebih besar lagi pada akhir tahun 2024. Berdasarkan ekspektasi pasar, The Fed bisa menurunkan suku bunga sampai dengan 100 basis poin (bps).

"Meskipun perkiraan kita kalau kita bandingkan dengan ekspektasi market. Market pada waktu itu memperkirakan bahwa penurunan FFR ini bisa sampai 100 bps sampai akhir 2024," ujar Direktur Departemen Kebijakan dan Ekonomi Moneter BI, Juli Budi Winantya dalam Taklimat Media di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Selasa (24/9/2024).

Juli menambahkan, terdapat tiga hal yang mendasari asesmen Fed Fund Rate (FFR) akan lebih cepat turun yakni, pertumbuhan ekonomi AS yang melambat, inflasi turun dan tenaga kerja yang melemah.

Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut kejelasan pergerakan FFR ini sesuai dengan waktunya. Padahal, jika dilihat ke pada Rapat Dewan Gubernur sebelumnya, BI memproyeksikan penurunan suku bunga The Fed akan berlangsung lama.

“Ini yang disampaikan pak Gubernur ini salah satu alasan BI-rate diturunkan. Alasan yang pertama ada kejelasan pergerakan FFR, sesuai dengan timingnya dan juga terkait dengan usahanya. Di RDG bulan lalu kita kalau lihat tidak ada kepastian namun pada RDG September ini semakin jelas terkait dengan penurunan suku bunga,” kata Juli.

Indikator kedua, BI melihat bahwa inflasi global cenderung menurun, utamanya inflasi yang terjadi di negara maju, termasuk Amerika Serikat.

“Inflasinya cenderung menurun. Ini menggambarkan inflasi di negara maju menurun utamanya di Amerika Serikat dan mengarah pada sasaran jangka panjang,” ucapnya.

Selanjutnya, indikator penilaian Bank Indonesia terhadap penurunan suku bunga The Fed yakni dia melihat penyerapan tenaga kerja di Amerika Serikat yang cenderung turun.

"Tiga hal tadi yang mendasari asesmen kita bahwa FFR ini akan turun lebih cepat dan lebih besar dimulai September ini," tuturnya.

Sebelumnya, The Fed memutuskan untuk memangkas suku bunga 50 bps di kisaran 4,75-5,00 persen pada September 2024. Melihat hal tersebut, BI semakin yakin bahwa The Fed akan terus memangkas suku bunga lebih cepat dan lebih besar hingga akhir 2024.

"FFR ini akan turun lebih cepat dan lebih besar dibandingkan perkiraan kita sebelumnya," tuturnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut