Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Uang Baru Redenominasi Diluncurkan 2026, Begini Penjelasan BI  
Advertisement . Scroll to see content

BI Salurkan Rp255 Triliun Insentif Likuiditas ke 124 Bank, Siapa yang Dapat Paling Banyak?

Rabu, 21 Agustus 2024 - 19:28:00 WIB
BI Salurkan Rp255 Triliun Insentif Likuiditas ke 124 Bank, Siapa yang Dapat Paling Banyak?
Bank Indonesia salurkan insentif likuiditas senilai Rp255 triliun ke 124 bank . (Foto: Ilustrasi)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit pada Juli 2024 tetap kuat mencapai 12,40 persen (yoy) yang didorong oleh kebijakan insentif makroprudensial. Hal ini berbanding lurus dengan penyaluran insentif likuiditas.

Menurut Deputi Gubernur BI Juda Agung, pertumbuhan kredit terus mengalami perbaikan di 12,4 persen. Adapun, realisasi bank penerima insentif mencapai 124 bank.

"Realisasinya bahwa ada 124 bank menerima insentif likuiditas makroprudensial ini dengan total Rp255 triliun atau 3,42 persen dari 4 persen maksimum likuiditas yang kami berikan," ujar Juda dalam konferensi pers pengumuman hasil RDG BI Bulan Agustus 2024 di Jakarta, Rabu (21/8/2024).

Juda mengungkapkan likuiditas perbankan memadai sejalan dengan implementasi bauran kebijakan Bank Indonesia, termasuk Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM). 

Likuiditas yang memadai, serta efisiensi perbankan dalam pembentukan harga yang semakin baik sejalan dengan kebijakan transparansi SBDK, berdampak positif pada suku bunga perbankan yang tetap terjaga. 

Suku bunga deposito 1 bulan dan suku bunga kredit pada Juli 2024 tercatat masing-masing sebesar 4,73 persen dan 9,23 persen, relatif stabil dibandingkan dengan level bulan sebelumnya.
 
Menurut Juda, kelompok bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memanfaatkan insentif KLM paling besar dan paling banyak menerima manfaat.

"Siapa yang memanfaatkan ini terutama kelompok bank umum BUMN itu realisasinya 3,8 persen dari realisasi 4 persen, jadi paling banyak BUMN, Rp117 triliun untuk BUMN," tutur dia.

Juda menambahkan, kelompok kedua adalah bank BPD 3,25 persen karena BPD relatif kecil sizenya itu jumlahnya Rp24 triliun.

Lalu, yang ketiga adalah bank umum swasta negara itu 37 bank dengan angka 109 triliun, paling kecil tentu saja KCBA 7 bank hanya Rp3,69 triliun.

"Ke depannya tentu saja kami terus mendorong ini dan mengevaluasi apabila ada penyesuaian-penyesuaian terutama sektor yang didorong," ucap Juda.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut