Biaya Proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Bisa Bengkak Jadi Rp100 Triliun
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah memastikan Jepang akan membangun kereta semi cepat Jakarta-Surabaya. Nilai investasi proyek itu diperkirakan membengkak dari proyeksi awal Rp60 triliun.
"Ini akan berkembang sampai kurang lebih Rp100 triliun," kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi di Jakarta dilansir laman Sekretariat Kabinet, Rabu (20/11/2019).
Kendati demikian, kata Menhub, angka tersebut akan dioptimalkan lewat tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Hal tersebut sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang juga meminta agar kontraktor lokal ikut dilibatkan sekaligus alih teknologi dilakukan dengan cepat.
"Kalau kita lihat dari skema yang kita lakukan di MRT, maka yang membangun adalah kolaborasi antara perusahaan Jepang dan Indonesia, dan itu dibagi dalam beberapa segmen, sehingga dalam kecepatan bisa dicapai kecepatan lebih baik dan sumber daya manusia yang belajar juga lebih banyak," tuturnya.
Saat ini, proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya baru masuk tahap studi kelayakan (feasibility study/FS). Studi tersebut diharapkan rampung pada tahun depan.
"Jadi belum memulai satu proses tender ya. Insyaallah tahun depan, kurang lebih bulan November selesai baru akan dilakukan tender," ujarnya.
Konstruksi proyek ini ditargetkan bisa dimulai pada 2022. Dengan begitu, moda transportasi ini bisa selesai pada 2026.
Editor: Rahmat Fiansyah