BPS Catat Impor Februari RI Turun Tips jadi 18,44 Miliar Dolar AS
JAKARTA, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor pada Februari 2024 sebesar 18,44 miliar dolar AS. Angka ini turun 0,29 persen dibandingkan Januari 2024.
Menurut Plt kepala BPS Amalia, impor migas senilai 2,98 miliar dolar AS yang naik 10,42 persen secara bulanan. Kemudian, impor nonmigas senilai 15,46 miliar dolar AS atau turun 2,12 persen secara bulanan.
"Penurunan nilai impor secara bulanan disebabkan oleh penurunan nilai impor nonmigas dengan andil penurunan 1,81 persen," ujarnya dalam konferensi pers hari ini, Jumat (15/3/2024).
Dikatakan Amalia, secara tahunan nilai impor Februari 2024 lebih tinggi dibandingkan Februari 2023 yang tercatat naik 15,84 persen di mana nilai impor migas naik 23,82 persen dan impor nonmigas naik 14,42 persen.
Amalia menjelaskan, peningkatan impor nonmigas didorong oleh beberapa peningkatan komoditas, antara lain mesin peralatan mekanis dan bagiannya dengan andil peningkatan 3,43 persen, plastik dan barang dari plastik dengan andil peningkatan 2,17 persen serta mesin perlengkapan elektrik dan bagiannya yang memberikan andil peningkatan sebesar 2 persen.
"Impor indonesia menurut penggunaan
pada Februari 2024 secara bulanan dimana nilai impor barang konsumsi naik sebesar 90,5 juta dolar AS atau naik sebesar 5,11 persen. Bahan baku penolong turun sekitar 159,1 juta dolar AS atau turun 1,18 persen, dan impor barang modal naik 14,3 juta dolar AS atau sebesar 0,44 persen. Bahan baku penolong menyumbang setidaknya 72,14 persen dari total impor Februari 2024," ujar Amalia.
Lebih lanjut, Amalia menyampaikan bahwa secara bulanan nilai impor mengalami penurunan. Hal itu karena penurunan nilai impor bahan baku penolong dengan andil 0,86 persen, yang utamanya disebabkan oleh mesin perlengkapan elektrik dan bagiannya di mana memberikan andil penurunan sebesar 0,88 persen.
"Secara tahunan nilai impor seluruh jenis penggunaan mengalami peningkatan dengan kenaikan terbesar pada kelompok barang konsumsi yang meningkat 36,94 persen," ujar Amalia.
Editor: Puti Aini Yasmin