Butuh Waktu, Pembentukan Subholding BUMN Baterai Listrik Ditarget Awal 2021
JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus merealisasikan pembentukan Holding BUMN. Kali ini, melalui empat perusahaan pelat merah di sektor pertambangan, dibentuk Subholding BUMN baterai listrik (EV).
Direktur Utama MIND ID Orias Petrus Moedak mengatakan, keempat perusahaan yang tergabung dalam Subholding tersebut, yaitu MIND ID, PT Antam Tbk, PT PLN (Persero), dan PT Pertamina (Persero). Keempat perusahaan ini akan bergabung dalam satu atap perusahaan yang dinamakan sebagai Indonesia Battery Holding (IBH).
IBH sendiri akan difokuskan pada rantai pasok (value chain) baterai listrik. "Di dalam value chain baterai ini baik dari tambang, sampai ke battery pack, dan juga masuk kepada daur ulangnya itu bisa disepakati. Negosiasi berjalan terus dengan masing-masing pihak," ujar Orias dalam rapat dengan Komisi VIII DPR, Senin (7/12/2020
Ihwal negosiasi, manajemen MIND ID akan menggandeng dua korporasi asing asal China, Contemporary Amperex Technology Co. Limited (Catl) dan Korea Selatan, LG Chem. Melalui Pertamina dan Antam, manajemen tengah membangun negosiasi kerja sama dengan dua perusahaan asing tersebut.
Orias berharap, pada awal 2021 finalisasi dari kerja sama tersebut mencapai titik kesepakatan. "Diharapkan awal tahun depan kesepakatan dengan calon mitra di dalam value chain baterai ini, baik dari tambang sampai battery pack hingga masuk daur ulangnya itu bisa kita sepakati," kata Orias.
Dia mengutarakan, pendirian subholding baterai listrik belum terjadi. Saat ini, manajemen dari keempat perusahaan baru menjalankan tugas masing-masing yang diberikan oleh Erick Thohir. Antam ditugaskan menjalin komunikasi dengan CATL, sementara Pertamina dengan LG Chem.
"Pendirian sub-holding baterai listrik saat ini belum terjadi. Dalam arti belum ada satu PT yang dibentuk. Tapi secara sendiri-sendiri sesuai penugasan yang disampaikan Menteri BUMN, Antam melanjutkan dengan CBL dan Pertamina memimpin negosiasi untuk LG Chem. Jadi ini pembagian tugas sesuai arahan Menteri BUMN supaya bisa berjalan dengan cepat rencana holding baterai ini dan juga rencana kerja sama dengan mitra-mitra asing," ujar dia.
Pada tahap awal, Erick sudah membentuk Tim percepatan penyusunan Sub Holding baterai EV yang dipimpin oleh Komisaris Utama MIND ID Agus Tjahajana Wirakusumah. "Tim ini diketuai oleh Komisaris Utama MIND ID, Pak Agus Cahyana dan anggotanya terdiri dari 4 dirut perusahaan yang terlibat di dalam holding industri baterai," katanya.
Editor: Ranto Rajagukguk