Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Putin Tawarkan Kerja Sama Pertahanan hingga Pertanian ke Prabowo
Advertisement . Scroll to see content

Cegah Kebakaran Rawa, Mentan Minta Petani Garap Lahan Pakai Alsintan

Minggu, 01 September 2019 - 17:06:00 WIB
Cegah Kebakaran Rawa, Mentan Minta Petani Garap Lahan Pakai Alsintan
Menteri Pertanian Andri Amran Sulaiman. (Foto: Kementan)
Advertisement . Scroll to see content

BANYUASIN, iNews.id - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman optimistis lahan rawa punya potensi yang luar biasa untuk dikembangkan mendukung program swasembada nasional. Melalui program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani atau (Serasi) di Sumatera Selatan (Sumsel), diharapkan mampu menekan kebakaran lahan.

"Petani tidak akan membakar lagi untuk buka lahan. Kami dorong olah tanah dengan alat mesin pertanian (alsintan), yaitu menggunakan rotavator. Kami gunakan teknologi modern. Kami menggunakan eskavator, menggunakan traktor roda empat dan seterusnya," tutur Amran dalam keterangannya, Minggu (1/9/2019).

Amran mengatakan, saat musim kering penting bagi masyarakat untuk menekan kebakaran lahan tidur di area rawa. Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong agar lahan tidur tersebut digarap, dan mampu meningkatkan kesejahteraan petani di Sumsel.

"Bapak Presiden mendorong agar pencegahan kebakaran lahan rawa dengan modernisasi pertanian kita. Menghentikan kebiasaan mereka membakar lahan sebelum bertani. Alsintan akan sangat membantu bagi mereka," kata Amran.

Kementan sudah menurunkan 1.700 alsintan, eskavator sebanyak 118 unit dan tambahan 10 unit.

"Itu sudah 120 unit dan nilainya 300-400 miliar. Tidak tanggung-tanggung ini untuk kesejahteraan petani dan sekaligus menekan kebakaran. Alhamdulillah kami dengar langsung dari Pak Gubernur kebakaran hari ini sudah jauh menurun," ujar Mentan.

Selama ini lahan di Sumsel rawan kebakaran dan ekspor asap ke negara tetangga sewaktu musim kemarau. Namun, Mentan optimistis apabila ditanami komoditas pertanian memanfaatkan alat modern, produksi akan meningkat.

"Kami target meningkatkan kesejahteraan petani kita yang dulu tanam satu kali sekarang menjadi tiga kali. Kan bisa meningkat pendapatannya dua kali atau tiga kali lipat. kalau ini nanti berhasil target 200.000 hektare itu meningkatkan pendapatan Sumatera Selatan Rp14 triliun. Kalau nanti dua kali lipat luas tanam, tahun depan, tambah meningkat Rp30 triliun. Ini luar biasa mendorong kesejahteraan petani dan menekan kemiskinan," ucap Amran.

Diketahui, penyebab kebakaran hutan ada dua hal, yaitu faktor alam dan ulah manusia. Kebakaran akibat ulah manusia paling sering terjadi akibat pembukaan lahan dengan cara dibakar. Namun, ada juga akibat masyarakat membuang puntung rokok sembarangan di lahan hutan.

Menurut data yang tercatat di Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, alsin traktor roda empat yang telah didistribusikan ke petani sejak tahun 2015 sampai  2018 sebanyak 9.605 unit, traktor roda dua sebanyak 130.097 unit, dan eskavator mini dan standar sebanyak 869 unit.

"Dengan disediakan alsintan pengolah tanah dapat menekan kebakaran hutan. Kami telah mendorong petani agar proses pengolahan tanah dilakukan dengan alsintan eskavator, traktor roda empat, dan alsintan lainnya," kata Dirjen PSP, Sarwo Edhy.

Sarwo Edhy menambahkan, pengolahan tanah dengan menggunakan alsintan, yaitu traktor roda empat, traktor roda dua, eskavator, dan alsintan lainnya, selain dapat menekan resiko kebakaran juga dapat meningkatkan intensitas pertanaman (IP). 

"Pengolahan tanah dengan alsintan diharapkan dapat meningkatkan IP yang awalnya hanya satu kali tanam menjadi dua atau tiga kali tanam dalam setahun. Sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani dua sampai tiga kali lipat," kata Sarwo Edhy.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut