Covid-19 Tak Berakhir, Ekonomi Indonesia Diprediksi di Bawah Minus 2 Persen
JAKARTA, iNews.id - Bank Dunia telah meramal pertumbuhan ekonomi Indonesia akan flat atau datar pada 2020, yakni 0 persen hingga minus 2 persen akibat pandemi virus corona (Covid-19). Lembaga Riset Centre of Reform on Economics (CORE) juga sependapat dengan Bank Dunia.
Direktur CORE Piter Abdullah mengatakan, proyeksi ini tidak mengagetkan karena semua negara kontraksi. "Bahkan, kami memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di bawah minus 2 persen," ujarnya, dalam acara IDX Channel, Rabu (10/6/2020).
Menurut Piter, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 0 persen hingga minus 2 persen bisa terjadi apabila wabah virus corona berakhir pada pertengahan tahun. Namun, sampai saat ini belum ditemukan vaksin Covid-19.
"Jadi apabila pandemi ini belum selesai, maka proyeksi pertumbuhan ekonomi 2020 akan lebih dalam," katanya.
Sebelumnya, Bank Dunia meramal pertumbuhan ekonomi global tahun ini akan merosot hingga minus 5,2 persen akibat pandemi Covid-19 yang menyebar masif. Ekonomi global akan mengalami resesi terdalam sejak Perang Dunia.
Editor: Dani M Dahwilani