Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menko Airlangga Ungkap RI Punya Daya Tarik Investasi yang Kuat, Ini Alasannya
Advertisement . Scroll to see content

Dari AS hingga Singapura, Ini Daftar Negara yang Resesi Akibat Covid-19

Sabtu, 01 Agustus 2020 - 21:05:00 WIB
Dari AS hingga Singapura, Ini Daftar Negara yang Resesi Akibat Covid-19
Singapura menjadi negara pertama yang mengumumkan data PDB kuartal II-2020. Negara tersebut kini masuk resesi. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Pandemi Covid-19 berdampak besar terhadap negara-negara di dunia. Kebijakan pembatasan menekan kinerja pertumbuhan ekonomi pada paruh pertama tahun ini.

Tak tanggung-tanggung, pada kedua kuartal, perekonomian di banyak negara mengalami kontraksi mendalam, sehingga mencatat pertumbuhan ekonomi minus dua kuartal berturut-turut

Berikut daftar negara yang resesi dirangkum iNews.id dari berbagai sumber, Sabtu (1/8/2020):

1. Amerika Serikat

Perekonomian AS negatif 32,9 persen pada kuartal II-2020. Kontraksi ini jauh lebih tajam dari kuartal satu yang minus 5 persen. Pelemahan ini menjadi terdalam sejak Resesi 1949.

Penurunan tajam terjadi pada konsumsi, ekspor, investasi dan belanja pemerintah. Konsumsi barang seperti pakaian dan alas kaki turun tajam.

2. Jerman

Jerman mengumumkan Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal II-2020 minus 10,1 persen. Angka tersebut merupakan penurunan paling tajam secara kuartalan pada 1970.

Penurunan pertumbuhan itu sekaligus membawa ekonomi Jerman masuk dalam jurang resesi. Pada kuartal I-2020 ekonomi Jerman juga sudah terkoreksi -2,2 persen. Itu artinya ekonomi Jerman sudah resmi resesi.

3. Hong Kong

Perekonomian Hong Kong minus 9 persen di kuartal dua 2020. Ini adalah kontraksi empat kuartal berturut-turut bagi ekonomi Hong Kong. Di mana aktivitas ekonomi sudah susut sejak pertengahan 2019, saat protes besar-besaran massa anti China terjadi.

Meski begitu, data terbaru menunjukkan hasil yang lebih baik dibandinglam kuartal pertama yang minus 9,1 persen. Secara kuartalan, ekonomi Hong Kong minus 0,1 persen.

Dalam beberapa minggu terakhir, kasus Covid-19 di Hong Kong kembali naik. Selain Covid-19, salah satu hub finansial terbesar di Asia itu mendapat tekanan poliitik setelah dijadikan hotspot perselisihan China dan AS.

4. Korea Selatan

Ekonomi Korsel resmi masuk jurang resesi setelah mencatat pertumbuhan negatif dua kuartal beruntun. Pada kuartal kedua 2020, ekonomi Korsel minus 2,9 persen, terburuk sejak 1998.

Bank of Korea melaporkan, ekonomi Korsel menyusut 3,3 persen secara kuartalan. Angka itu lebih buruk dari perkiraan analis 2,3 persen.

Jatuhnya ekonomi Korsel tak terlepas dari anjloknya ekspor sebesar 16,6 persen secara kuartalan. Porsi ekspor terhadap PDB negara Asia Timur tersebut mencapai 40 persen.

5. Spanyol

Spanyol mulai memasuki resesi ekonomi setelah nilai PDB turun 18,5 persen pada kuartal dua 2020. Hal itu berdasarkan data dari Institut Statistik Nasional yang diterbitkan, Jumat (31/7/2020).

Pengamat sebelumnya memperkirakan PDB akan turun 16,6 persen. Namun, nilai PDB yang anjlok sampai 5,2 persen pada kuartal satu tahun ini menyebabkan Spanyol memasuki resesi terparahnya.

Pertumbuhan ekonomi Spanyol melambat sampai 22,1 persen secara kuartalan. Konsumsi menjaddi penyumbang utama perlambatan ekonomi di samping tekanan pada investasi dan ekspor.

6. Singapura

Singapura menjadi negara pertama yang mengumumkan data PDB kuartal II-2020 yang minus 12,6 persen. Secara kuartalan, ekonomi negara itu minus 41,2 persen.

Dengan pertumbuhan negatif dua kuartal berturut-turut, ekonomi resmi masuk resesi. Ketergantungan Singapura pada aktivitas ekspor-impor berdampak signifikan terhadap perekonomian nasional.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut