Diduga Flu Burung, UEA Stop Impor Unggas dari Arab Saudi
DUBAI, iNews.id – Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan larangan impor bagi produk unggas yang berasal dari Arab Saudi menyusul laporan merebaknya virus flu burung di ibukota Arab Saudi, Riyadh.
Dikutip dari Xinhua, Selasa (26/12/2017), Kementerian Perubahan Iklim dan Lingkungan Hidup UEA telah mengambil sejumlah langkah setelah adanya pemberitahuan dari Gulf Early Warning Centre adanya wabah flu burung, H5N8 yang “sangat cepat menular” di Pasar Azizia, Riyadh.
Salah satu langkah awal pencegahan itu termasuk melarang impor segala jenis unggas hidup, baik domestik maupun liar, ayam hias, anak ayam, telur, dan limbah unggas yang tidak diolah dari Arab Saudi.
Selain itu, larangan impor juga diberlakukan terhadap daging unggas, produk-unggas yang tidak dipanaskan atau beku, dan telur dari Riyadh.
Kementerian UEA juga menambahkan, produk-produk yang sudah dikirim sebelum 1 Desember 2017 masih diperbolehkan masuk dengan catatan akan diverifikasi dengan berbagai perizinan dan sertifikat. Ketentuan ini juga berlaku untuk produk-produk seperti daging dan telur.
Langkah itu diambil untuk mencegah meluasnya flu burung di UEA dalam rangka melindungi kepentingan konsumen.
Wabah flu burung kembali muncul di beberapa negara dalam beberapa tahun terakhir, yang mana dalam beberapa kasus menimbulkan penyakit dan kematian. Pada awal tahun ini, Arab Saudi juga telah memberlakukan pembatasan produk unggas impor dari beberapa negara yang terkena wabah seperti Bulgaria, sebagai upaya meluasnya virus.
Editor: Ranto Rajagukguk