Dilengkapi Fasilitas Mewah, Arab Saudi Siarkan KTT G20 Virtual ke Seluruh Dunia

RIYADH, iNews.id - Arab Saudi akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) negara-negara kelompok 20 ekonomi utama (G20) secara virtual pada 21-22 November 2020. Menjelang penyelenggaraan, sejumlah fasilitas lengkap dan mewah dirampungkan untuk menyiarkan KTT G20 ke seluruh dunia.

Pusat Media Internasional (IMC) telah didirikan di Crowne Plaza Riyadh RDC Hotel & Convention di Ibu Kota Riyadh. Menteri Perdagangan dan Perindustrian Arab Saudi, Majid bin Abdullah Al-Qassabi mengatakan, pihak kerajaan menyambut kehadiran media secara fisik di KTT tersebut.

Baca Juga

Pertamina Mulai Pengoperasian Awal Unit RFCC Complex RDMP Balikpapan

“Kerajaan telah membuka hatinya sebelum membuka pintunya ke media, dan kami siap menyambut kehadiran media secara fisik dengan protokol kesehatan yang ketat,” ujar Majid dikutip dari Arab News pada Kamis (19/11/2020).

IMC siap menampung maksimal 200 delegasi media, dengan fasilitas ruang kerja yang lengkap, ruang briefing hingga ruang wawancara. Fasilitas layanan gratis untuk satelit, fiber dan distribusi digital telah disiapkan untuk siaran langsung KTT G20, dilengkapi studio TV dan ruang pengeditan dari tanggal 15-22 November.

Baca Juga

KTT G20 Akan Bahas Masalah Ekonomi Global hingga Ketegangan Politik

Sebagai tuan rumah, Arab Saudi menyiapkan studio berteknologi tinggi yang menampung kamera, sistem suara dan pencahayaan terbaru yang dapat digunakan oleh platform media secara gratis. Ada juga ruang penerjemahan dan interpretasi lengkap yang dapat menerjemahkan lebih dari 20 bahasa.

Tema dekoratif dengan sentuhan modern dipenuhi dengan foto-foto landmark Saudi terbaik dari semua wilayah kerajaan. Seluruh area hampir dipenuhi dengan gambar Sadu, sulaman tradisional yang mencerminkan budaya dan identitas Saudi. Sadu juga menjadi logo presidensi G20 Saudi tahun ini.

Dalam KTT tersebut akan dibahas berbagai topik seperti pertanian, ekonomi digital, energi, lingkungan, lapangan kerja, keuangan, kesehatan, pariwisata serta perdagangan. Pertemuan ini untuk mempertajam diskusi sebelumnya, dan akhirnya menjadi kebijakan dan dideklarasikan dalam pertemuan akhir para pemimpin G20.

Editor: Ranto Rajagukguk