Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : SEA Games 2025 Usai, Kemenpora Mulai Petakan Emas Asian Games 2026
Advertisement . Scroll to see content

Dinamika Bisnis Alasan Erick Thohir Lakukan Transformasi di BUMN

Kamis, 18 Februari 2021 - 22:20:00 WIB
Dinamika Bisnis Alasan Erick Thohir Lakukan Transformasi di BUMN
Menteri BUMN, Erick Thohir. (Foto: Ant)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini mengungkapkan alasan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengharuskan perusahaan pelat merah melakukan transformasi. Langkah itu respons BUMN atas dinamika bisnis yang terus berubah-ubah. 

BUMN dituntut untuk terus menyesuaikan diri dengan lingkungan bisnis yang berubah. Kesiapan perusahaan negara dalam menyambut perubahan itu dinilai menjadi titik penting untuk menguji apakah manajemen atau direksi bisa menjadi pemimpin dengan baik atau justru gagal.

Zulkifli menyebut, pada akhirnya kemampuan direksi diuji pada saat mereka akan melakukan transformasi bagi bisnis negara tersebut. 

"Banyak yang mengatakan kenapa kita harus melakukan transformasi, bahkan dengan simpel saya ingin menjelaskan, pertama tadi sudah saya jelaskan kita melakukan transformasi karena lingkungan bisnis yang berubah, kalau kita tidak berubah kita akan ditinggalkan oleh pelanggan. Itu lah sebab utama mengapa kita harus lakukan transformasi," ujar dia dalam Webinar, Kamis (18/2/2021). 

Kedua, BUMN tidak bisa melakukan hal yang sama untuk mendapatkan hasil yang berbeda. Khusus untuk manajemen, tidak bisa melakukan sesuatu dengan cara-cara yang sama dengan waktu yang lalu dan saat ini. 

"Namun kita harus mendapatkan hasil yang berbeda tidak mungkin. Kalau kita menggunakan cara yang sama maka kita akan mendapatkan hasil yang sama," katanya.

Transformasi BUMN sendiri dipahami bila manajemen menggunakan cara yang berbeda untuk mendapatkan hasil yang berbeda. Mereka dituntut menggunakan hasil yang berbeda untuk hasil yang lebih baik.

Ketiga, transformasi adalah selalu ada ruang untuk kebaikan. Perusahaan sebaik apa pun selalu memiliki ruang untuk perbaikan.

"Jadi inilah kata kunci kenapa kita harus selalu lakukan transformasi. Kenapa kita harus melakukan perubahan? Karena selalu ada perubahan untuk perbaikan. Di perusahaan sebaik apa pun selalu ada ruang untuk perbaikan,” ucapnya.

Terakhir, transformasi dinilai tidak mudah. Pasalnya, 60 persen transformasi tidak mencapai hasil atau gagal. Dengan begitu kemampuan untuk dapat memimpin transformasi adalah hal pokok yang harus dimiliki agar perusahaan lebih baik di waktu-waktu yang akan datang.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut