Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar Harga BBM Pertamina 16 Desember 2025 Lengkap Pertalite hingga Pertamax
Advertisement . Scroll to see content

Direksi Pertamina Dirombak, Bagaimana Pasokan Premium di SPBU?

Sabtu, 21 April 2018 - 21:11:00 WIB
Direksi Pertamina Dirombak, Bagaimana Pasokan Premium di SPBU?
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Pemerintah resmi merombak Direksi PT Pertamina (Persero) dengan mencopot Elia Massa Manik dari jabatannya sebagai Direktur Utama. Salah satu alasan perombakan itu terkait langkanya Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium di berbagai wilayah. Lantas, bagaimana kebijakan perusahaan pelat merah tersebut dalam penyaluran BBM Premium untuk saat ini?

Pantauan iNews.id di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di daerah Jakarta Barat, penyaluran pasokan Premium memang belum bisa dikatakan maksimal. Misalnya pada SPBU Batu Sari, Premium dalam sepekan hanya dipasok sebanyak tiga kali saja dengan jumlah 8 ton liter setiap pengiriman.

"Selama ini kita dibatasi tidak setiap hari Premiun disuplai. Seminggu ada tiga kali pengiriman, per hari 8 ton liter kalau seminggu 24 ton atau 24.000 liter," kata Supervisor SPBU Batu Sari, Agus Nugroho saat ditemui, Jakarta, Sabtu (21/4/2018).

Ia melanjutkan, pengurangan pasokan dimulai sejak Februari 2018 dan masih berlanjut sampai saat ini. Sebelumnya, pihaknya mendapatkan pasokan sebanyak 16 ton liter setiap harinya.

"Belum ada (kebijakan baru), sampai sekarang masih pakai yang ini. Sebenarnya penjualan bisa di atas 8 ton jadi kalau Premium habis ya kita tidak jual Premium tapi jual yang lain yang ada pasokannya," kata dia.

Sementara itu, pada SPBU Kebon Jeruk, pasokan Premium sudah mulai lancar. Namun, pasokan dikurangi setengahnya dari semula 16.000 liter menjadi 8.000 liter. Namun, pengiriman selalu lancar setiap harinya.

"Tadinya bisa 16.000 liter sekarang jadi setengahnya seminggu dikirim 4-5 kali. Sekarang ada terus, kalau kemarin-kemarin memang susah," kata Staff SPBU, Rege.

Mulai lancarnya pasokan Premium terjadi sejak awal April 2018. Sementara, pengurangan pasokan ia akui sejak Maret 2018 karena pada Februari pasokan masih lancar dan normal. Meski sudah mulai lancar, pasokan Premium masih kurang dari Pertalite atau Pertamax.

"Pas langka, seminggu dalam sekali pengiriman sehari 8.000, besoknya tidak ada jatah, besoknya lagi masuk 16.000," ucapnya.

Menurut dia, sejak Premium sulit didapat, pihaknya sering kehabisan pasokan. Sebab, ketika Premium diisi langsung diserbu sampai habis oleh para konsumen. Hal ini juga diakui terjadi di seluruh SPBU wilayah Jakarta.

Akibatnya, para konsumen terpaksa terbiasa dengan minimnya pasokan Premium sehingga beberapa ada yang beralih menggunakan Pertalite atau Pertamax. "Kalau dari customer pasti beralih kalau pas Premium habis. Malah sekarang sudah banyak yang pakai bahan bakar khusus kaya Pertamax. Karena sudah terbiasa Premium habis kadang orang langsung minta Pertalite saja," tutur Agus.

Peralihan penggunaan BBM juga terjadi pada SPBU Kemandoran di mana saat ini mulai banyak sopir angkutan umum (umum) yang menggunakan Pertalite meski masih ada konsumen yang setia memakai Premium.

"Masih banyak yang pakai kok. Tapi ada yang mulai isi ke Pertalite, bahkan angkot-angkot," kata Pengawas SPBU Kemandoran, Rendi.

Untuk sementara waktu, pucuk pimpinan perusahaan pelat merah sektor minyak dan gas bumi (migas) ini, dibiarkan kosong dan menugaskan Direktur SDM Pertamina Nicke Widyawati sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirut Pertamina.

Setelah diamanahkan menjadi Plt Dirut Pertamina, Nicke telah merencanakan strategi untuk melanjutkan program Pertamina. Apalagi Pertamina sebagai induk holding BUMN migas harus tetap berjalan.

"Yang pasti menjaga pasokan BBM (Bahan Bakar Minyak). Ini kan mau Lebaran. Jadi, yang short term (jangka pendek) itu pasokan kita jaga jelang Lebaran," ujarnya ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat 20 April 2018.

Diharapkan dengan pergantian direksi baru, Pertamina dapat menambah pasokan premium di pasaran.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut