Ditargetkan Selesai Bulan Depan, Ini Penampakan Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta
JAKARTA, iNews.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan pembangunan Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta, ditargetkan selesai bulan depan.
Hal tersebut disampaikan Menteri PUPR saat meninjau pembangunan Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal dan Gereja Katedal Jakarta bersama Wakil Presiden (Wapres), Ma’ruf Amin, pada Jumat, (27/8/2021).
“Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta telah dibangun sejak 15 Desember 2020 dan direncanakan selesai pada 20 September 2021,” ujar Basuki melalui keterangan yang diterima MNC News Portal Indonesia, Sabtu (28/8/2021)
Dia menjelaskan, terowongan yang menghubungkan dua tempat ibadah ikonik Indonesia itu, telah dibangun sejak 15 Desember 2020. Sebelum dilakukan pembangunan terdapat tiga alternatif pembangunan lain.
“Ada tiga alternatif sebetulnya bisa jembatan penyeberangan, tapi kan terlalu curam, atau dengan yang lain, antara jembatan, terowongan, atau opsi lain. Setelah memperhitungkan faktor keamanan dan keselamatan, desain yang dipilih adalah terowongan bawah tanah. pilih terowongan yang lebih aman,” kata Menteri PUPR.
Sementara Wakil Presiden, Ma’ruf Amin, mengatakan dinamakan Terowongan Silaturahmi karena dimaksudkan untuk menjadi ikon baru toleransi antar umat beragama dan kebhinekaan di Indonesia.
"Terowongan ini punya makna yang dalam, bukan hanya sekadar lambang, tapi juga memberikan inspirasi terbangunnya kerukunan antarumat," kata Ma’ruf Amin.
Selain itu, Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta juga berfungsi memudahkan akses jamaah kedua rumah ibadah untuk memenuhi kebutuhan ruang parkir tanpa mengganggu arus lalu lintas.
“Saya harap ini bisa memberikan inspirasi bagi seluruh bangsa Indonesia dan bahwa memang kerukunan harus kita bangun dan kita yakin dengan kerukunan antar umat beragama unsur utama dari kerukunan nasional, maka kerukunan nasional kita persatuan Indonesia dapat kita jaga dan dipertahankan," ujar Wapres.
Sebagai informasi, pembangunan terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta dibangun dengan panjang tunnel 28,3 meter, tinggi 3 meter, lebar 4,1 meter dengan total luas terowongan area tunnel 136 meter persegi serta total luas shelter dan tunnel 226 meter persegi dengan biaya anggaran Rp37,3 miliar (APBN TA 2020-2021).
Editor: Jeanny Aipassa