Dody Resmi Jabat Deputi Gubernur BI, Ini Komentar Agus Marto

JAKARTA, iNews.id - Dody Budi Waluyo resmi menjadi Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2018-2023 menggantikan Perry Warjiyo. Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua Mahkamah Agung RI Muhammad Hatta Ali di Gedung Mahkamah Agung Republik Indoensia.

Gubernur BI Agus Martowardojo memiliki harapan yang tinggi pada Dody yang punya pengalaman luas dalam kebijakan moneter dan karier yang panjang di BI sejak 1988. Oleh karenanya ia menyambut baik pelantikan tersebut.

Baca Juga

China Cabut Larangan Ekspor Material Teknologi Penting ke AS

"Beliau punya pengalaman luas moneter, makroekonomi, internasional, dan juga terkait dengan semua operasi moneter ini beliau pengalaman yang baik. Kami yakini bisa berikan kontribusi," kata Agus Marto Aseusai acara pelantikan di Gedung MA RI, Jakarta, Rabu (18/4/2018).

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagai pelaku industri perbankan berharap Deputi Gubernur BI yang baru ini bisa melanjutkan kebijakan dengan sebelumnya. Apalagi dengan adanya isu terkait perkiraan Fed Fund Rate yang akan naik tiga kali selama 2018.

"Masalah suku bunga ini kan cukup serius ya, khususnya menghadapi kebijakan The Fed, bagaimana mengantisipasi kenaikan FFR. Sekarang kan sudah cukup bagus BI meresponsnya," kata dia.

Dalam pelantikan, Dody telah mengucap  sumpah jabatan sebagai Deputi Gubernur BI. Dengan demikian, berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 69/P Tahun 2018 tanggal 13 April 2018 tentang Dody Budi Waluyo telah diangkat sebagai Deputi Gubernur BI.

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam rapat Paripurna Selasa 3 April 2018 mengesahkan Dody sebagai Deputi Gubernur BI Bidang Moneter. Ia terpilih secara aklamasi oleh Komisi Keuangan DPR pada Februari kemarin. DPR berharap terpilihnya Dody sebagai Deputi Gubernur BI yang baru ini diharapkan dapat bekerja sama menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan angka inflasi.

Sejak berkarier di BI pada tahun 1988, ia telah menduduki jabatan Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter, Kepala Departemen Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat, dan terakhir sebagai Kepala Departemen Manajemen Strategis dan Tata Kelola.

Editor: Ranto Rajagukguk