Dorong Investasi Masuk, Sri Mulyani Beberkan Kemajuan Ekonomi RI

SINGAPURA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati membeberkan berbagai upaya untuk menciptakan pemerataan di Indonesia. Selain pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), pembangunan jalan tol Trans-Sumatera dan pembangunan food estate di luar Jawa merupakan salah satu upaya untuk menciptakan nilai tambah perekonomian di Tanah Air.

“Upaya tersebut juga merupakan salah satu cara kita untuk menciptakan tidak hanya nilai tambah ekonomi, tapi juga pemerataan yang tidak hanya berfokus kepada Pulau Jawa,” ujar Sri Mulyani dalam sesi wawancara eksklusif di sela-sela kegiatan di Indonesia-Singapore Business Forum, yang disiarkan, Rabu (15/6/2022).

Baca Juga

Kredit Oktober 2025 Melambat, Sikap Hati-Hati Bank ke UMKM Jadi Sorotan

Sri Mulyani menambahkan, Indonesia sebagai negara berkembang saat ini memiliki size ekonomi cukup besar di jajaran negara-negara G20. Bahkan, Indonesia adalah negara dengan perekonomian terbesar di tataran ASEAN.

“Ini merupakan salah satu bentuk kesempatan bagi kita untuk bisa membuat Indonesia sebagai destinasi dari pembangunan dan juga investasi untuk para pelaku usaha di dalam negeri maupun di luar negeri,” kata dia.

Baca Juga

Sri Mulyani Beberkan Inflasi dan Pelemahan Ekonomi Jadi Fokus Dunia Hingga 2023

Untuk mendukung hal tersebut, Indonesia melakukan berbagai macam sosialisasi dan komunikasi mengenai arah pembangunan di Indonesia.

Baca Juga

Sri Mulyani Sebut Belanja Subsidi dan Kompensasi Energi Bisa Melonjak 5 Kali Lipat

“Hal itu juga di dalam rangka tujuan kita untuk terus menjaga sustainabilitas dari pemulihan ekonomi yang selama tiga tahun terakhir ini sangat tergantung pada APBN,” ucapnya.

Dia mengatakan, saat ini proses pemulihan sudah mulai terjadi yang ditandai dengan mobilitas masyarakat yang mulai tinggi, kegiatan, konsumsi dan investasi mulai berjalan, serta kegiatan ekspor juga mulai meningkat.

Baca Juga

Hadiri Pertemuan Tahunan IsDB, Sri Mulyani Jelaskan Pembangunan Sektor Swasta dan Investasi di RI 

“Sehingga APBN kita mulai bisa berbagi peranan dengan masyarakat dan swasta, baik dari dalam dan luar negeri,” tuturnya.

Editor: Aditya Pratama