Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Turnamen Tenis Meja MNC Group Meriah! 20 Tim Panaskan Perayaan HUT Ke-36
Advertisement . Scroll to see content

Dukung Startup Lokal, HT Dorong Pembentukan Venture Capital

Kamis, 29 Agustus 2019 - 14:27:00 WIB
Dukung Startup Lokal, HT Dorong Pembentukan Venture Capital
Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) saat Manager Forum XLI di Gedung iNews Tower, Jakarta, Kamis (29/8/2019). (Foto: MNC Media)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Indonesia telah melahirkan banyak startup di sektor transportasi online hingga e-commerce. Namun, mayoritas startup tersebut didanai oleh investor asing sehingga meski dijalankan oleh orang Indonesia, kepemilikannya bukan milik lokal.

Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) mengatakan, seharusnya pemerintah membentuk venture capital lokal untuk mewadahi dana dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), swasta maupun individu dan disalurkan ke startup lokal yang membutuhkan pendanaan.

"Yang lebih penting lagi itu pemerintah perlu membentuk venture capital lokal. Kumpulin BUMN, perusahaan-perusahaan swasta, individu-individu, semua chip in 2.000 pihak kalau rata-rata Rp10 miliar sudah terkumpul Rp20 triliun," ujarnya saat Manager Forum XLI MNC Group di iNews Tower, Jakarta, Kamis (29/8/2019).

Dengan mendapatkan pendanaan dari perusahaan dalam negeri, maka startup lokal ini akan tetap dimiliki Indonesia. Pasalnya, saat ini startup Indonesia yang berlevel unicorn hingga decacorn mayoritas sahamnya dimiliki inevstor asing.

"Saya dengar Go-Jek lagi negosiasi sama Amazon mau masuk. Padahal prinsipalnya sendiri, pemegang saham lokal Go-Jek itu sudah kurang dari 5 persen," kata dia.

Jika hal tersebut terus berlanjut, ke depannya Indonesia hanya melahirkan dan membesarkan startup hebat namun tidak dapat menikmati dan memilikinya. Padahal, hingga 2030 Indonesia akan mengalami bonus demografi di mana banyak generasi muda yang kreatif dan produktif dalam menciptakan inovasi-inovasi baru.

"Jadi pada akhirnya yang kan terjadi itu digital ekonomi ke depan tumbuh di Indonesia tapi mayoritas kepemilikannya dimiliki oleh luar negeri. Jangan sampai seperti itu, jadi melihat masalah itu perspektifnya harus NtoN," ucapnya.

Ada empat perusahaan startup yang paling terkemuka yakni, Go-Jek, Tokopedia, Bukalapak dan Traveloka, yang kini telah menjelma menjadi unicorn.

Go-Jek telah mendapat persetujuan suntikan dana dari beberapa investor seperti Google, JD.com, dan Tencent sebesar 920 juta dolar AS (Rp13 triliun) yang telah menaikkan valuasi perusahaan menjadi sekitar 9,5 miliar dolar AS. Go-Jek saat ini telah menjadi decacorn dengan nilai valuasi lebih dari Rp10 miliar dolar AS.

Di antara puluhan investor GoJek, diketahui hanya ada dua perusahaan dari dalam negeri, yakni PT Astra International Tbk dengan kucuran dana 150 juta dolar AS (Rp2 triliun) dan Global Digital Niaga, anak perusahaan modal ventura Global Digital Prima milik Djarum Group.

Begitu pula Tokopedia, hanya ada satu investor lokal di perusahaan ini, yaitu Indonusa Dwitama, di antara sembilan perusahaan. Kucuran dana terbaru yang diterima Tokopedia berasal dari Alibaba Group (China) dan Softbank Vision Fund (Inggris) senilai 1,1 miliar dolar AS.

Unicorn lokal lain, Traveloka, juga berkembang dengan kucuran dana dari investor AS, China, Jepang, dan India. Tak tercatat satu pun investor lokal di perusahaan agregasi jasa perjalanan online ini.

Beda dengan itu, mayoritas saham Bukalapak masih dikuasai PT Emtek, melalui anak perusahaannya, PT Kreatif Media Karya (KMK) memiliki 49,15 persen saham Bukalapak yang nilainya hampir mencapai Rp500 miliar.

Investor lainnya adalah Batavia Incubator, perusahaan join Corfina Group dengan mitranya, Rebright Partners, spesialis inkubator dari Jepang. Dari lima investor asing Bukalapak, tiga perusahaan dari Jepang, satu dari AS, dan satu perusahaan Korea Selatan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut