Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : ESDM Buka Lelang 8 Blok Migas Tahap III, Tawarkan Insentif Fiskal Menarik
Advertisement . Scroll to see content

EBT Berkembang Pesat, Menteri Jonan Harap Industri Gas Bisa Kompetitif

Selasa, 19 Februari 2019 - 19:05:00 WIB
EBT Berkembang Pesat, Menteri Jonan Harap Industri Gas Bisa Kompetitif
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan. (Foto: Kementerian ESDM)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meminta para pemangku kepentingan industri gas untuk bersinergi mendorong industri gas nasional agar menjadi lebih kompetitif.

Jonan menyebut bisnis gas saat ini sedang dalam situasi harus membuat keputusan. "Ini waktunya untuk membuat pilihan dan keputusan, karena di pasar global mulai masuk energi baru dan terbarukan (EBT)," kata Jonan di Jakarta, Selasa (19/2/2019).

Ia menekankan perlunya kontribusi signifikan dari industri gas dalam mengimbangi cepatnya laju pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di pasar global. Menurut Jonan di banyak negara maju saat ini porsi pemanfaatan dan pengembangan EBT berjalan dengan sangat cepat.

"Jika dilihat di banyak negara, khususnya negara maju, pengembangan EBT didorong sangat cepat. Tiga bulan lalu saat berkunjung ke Italia saya melihat pembangkit yang 100 persen menggunakan CPO (crude palm oil), tanpa proses lain," ucap Jonan.

Hal itu menurut Jonan merupakan sebuah tantangan besar bagi industri gas. Nantinya, bukan tidak mungkin CPO atau sumber EBT lainnya dapat menggantikan energi fosil sebagai bahan bakar.

"Bukan tidak mungkin nantinya CPO atau EBT lainnya bisa dikonversi ke bahan bakar diesel atau gasoil, ini akan jadi tantangan besar industri gas," ucap Jonan.

Dengan begitu, kata Jonan, tantangan terberat bagi industri gas saat ini adalah untuk mendorong iklim bisnis gas menjadi lebih kompetitif. "Saran saya bagi pelaku bisnis gas di Indonesia adalah agar jadi lebih kompetitif. Era biaya operasional yang tinggi saya pikir harus segera dihentikan," ujar Jonan.

Produsen gas alam harus mulai memikirkan secara serius bagaimana cara bertahan di situasi saat ini dan ke depannya. Menurut Jonan salah satu cara yang dapat dipertimbangkan adalah dengan masuk ke industri [etrokimia.

"Industri petrokimia yang berasal dari bahan bakar fosil memang tidak mudah untuk digantikan. Tapi, jika kita dapat berkompetisi dan tetap mendorong penggunaan gas untuk bahan bakar, listrik, dan transportasi, mungkin situasinya bisa dilewati dengan baik," ujar Jonan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut