Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Maluku Mendunia! Asisten Pelatih Bali United Antar Belanda U-21 ke Perempat Final Euro 2025
Advertisement . Scroll to see content

ECB: Penguatan Euro Sumber Ketidakpastian

Jumat, 26 Januari 2018 - 00:00:00 WIB
ECB: Penguatan Euro Sumber Ketidakpastian
Ilustrasi (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

FRANKFURT, iNews.id - Kepala Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi menyuarakan keprihatinan atas euro yang melonjak, yang mempersulit usaha untuk keluar dari langkah stimulus era krisis.

"Volatilitas baru-baru ini dalam nilai tukar merupakan sumber ketidakpastian yang memerlukan pemantauan berkenaan dengan kemungkinan implikasinya terhadap prospek jangka menengah untuk stabilitas harga," kata Draghi pada sebuah konferensi pers, seperti mengutip AFP, Kamis (25/1/2018).

Euro telah meroket ke posisi tertinggi lebih dari tiga tahun terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Posisi eruo saat ini mencapai 1,24 dolar AS didukung ekonomi zona euro yang lebih kuat, dan pernyataan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin yang membalikkan greenback pada hari Rabu.

Komentar Draghi merupakan kelanjutan ucapannya di bulan September tahun lalu dan membantu melemahkan mata uang euro pada saat itu.

Lonjakan eura baru-baru ini menimbulkan sakit kepala bagi para pembuat kebijakan, yang ingin mengakhiri upaya stimulus karena laju ekonomi sedang cepat, namun masih menghadapi inflasi yang sangat rendah.

Euro yang lebih kuat membuat impor lebih murah dan membuat sasaran ECB untuk tingkat inflasi di bawah 2,0 persen lebih jauh dari jangkauan.

Ini juga melukai eksportir zona euro yang barangnya menjadi lebih mahal, berpotensi melemahkan pertumbuhan di area mata uang tunggal 19 negara tersebut.

Sebelumnya, pembuat kebijakan ECB terus menahan kepentingan utama dan program pembelian obligasi massal mereka tidak berubah, meninggalkan dukungan besar mereka untuk ekonomi zona euro.

Pembuat kebijakan ECB berulang kali menegaskan bahwa mereka tidak menargetkan nilai tukar, dengan mandat lembaga hanya pada tingkat inflasi.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut