Ekonomi Malaysia Kuartal III 2022 Tembus 2 Digit, Meroket 14,2 Persen
KUALA LUMPUR, iNews.id - Ekonomi Malaysia pada kuartal III tahun ini mencatat pertumbuhan dua digit untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu tahun. Itu didorong meningkatnya permintaan domestik dan ekspor yang kuat.
Bank Negara Malaysia (BNM) melaporkan produk domestik bruto (PDB) pada Juli-September naik 14,2 persen dari tahun sebelumnya. Angka ini lebih tinggi dibanding perkiraan dalam survei Reuters sebesar 11,7 persen dan naik dari kuartal sebelumnya sebesar 8,9 persen.
Bank sentral menyatakan, pertumbuhan tersebut didorong berlanjutnya ekspansi permintaan domestik; serta pemulihan yang kuat di pasar tenaga kerja dan ekspor. Selain itu, juga dukungan kebijakan yang berkelanjutan.
"Karena hasil pertumbuhan yang sehat, pertumbuhan ekonomi tahun ini akan melebihi 7 persen, dari yang diproyeksikan sebelumnya," kata Gubernur BNM Nor Shamsiah Yunus, dikutip dari CNBC International, Jumat (11/11/2022).
Ekonomi Malaysia telah pulih dengan kuat dari kemerosotan yang disebabkan pandemi Covid-19, meski risiko perlambatan global mengaburkan prospek.
Pemerintah merevisi perkiraan pertumbuhan ekonomi untuk tahun ini menjadi 6,5-7 persen dari sebelumnya 5,3-6,3 persen. Selain itu, juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan melambat menjadi 4-5 persen pada tahun depan.
Sementara itu, inflasi utama diperkirakan melonjak menjadi 4,5 persen pada kuartal III dan diperkirakan akan moderat setelahnya, tetapi akan tetap tinggi.
Inflasi di Malaysia sebagian besar dikendalikan rekor subsidi pemerintah dan langkah-langkah pengendalian harga tahun ini, tetapi risiko kenaikan tetap ada, dengan bank sentral menaikkan suku bunga 25 basis poin selama empat kali berturut-turut pada minggu lalu. Sejak Mei lalu, BNM telah menaikkan suku bunga dengan total 100 basis poin dari terendah 1,75 persen untuk meredam inflasi.
Editor: Jujuk Ernawati