Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pengumuman! ASN Boleh WFA pada 29-31 Desember 2025
Advertisement . Scroll to see content

Ekonomi Minus 5,32 persen, Pemerintah Akan Lebih Agresif Penggunaan Anggaran

Rabu, 05 Agustus 2020 - 15:19:00 WIB
Ekonomi Minus 5,32 persen, Pemerintah Akan Lebih Agresif Penggunaan Anggaran
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pemerintah akan lebih agresif dalam penggunaan anggaran untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi. (Foto: Okezone)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada kuartal kedua 2020 minus 5,32 persen. Pertumbuhan ekonomi yang negatif ini merupakan yang pertama kalinya sejak periode 1999.

Menanggapi itu, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pemerintah akan lebih agresif dalam penggunaan anggaran yang akan dialokasikan untuk pertumbuhan ekonomi.

"Presiden (Jokowi) telah memutuskan akan memperlebar defisit menjadi 5,2 persen dari PDB. Ini menunjukkan agresifitas dari pemerintah untuk mengatasi dampak ini (Covid-19)," ujar Agus di Jakarta, Rabu (5/8/2020)

Menurutnya, satu-satunya cara untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19 adalah dengan memberikan stimulan yang berasal dari APBN. "Agar mentekel tekanan ekonomi tidak jatuh lebih dalam dibutuhkan anggaran untuk memberikan stimulus kepada pelaku usaha" katanya

Dia menambahkan, saat ini yang penting dilakukan adalah memperkuat demand side.
Kemudian, pemerintah akan membantu industri manufaktur dengan memberikan insentif.

"Dengan adanya insentif, diharapkan bisa membantu cash flow perusahaan industri manufaktur," ujar Menperin.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut