Ekonomi Rusia Diprediksi Anjlok 20 Persen di Tengah Sanksi dari Berbagai Negara
JAKARTA, iNews.id - JPMorgan memprediksi ekonomi Rusia anjlok 20 persen pada kuartal kedua tahun ini dan sekitar 3,5 persen untuk satu tahun penuh. Hal ini menyusul sanksi dari berbagai negara atas invasi negara tersebut ke Ukraina.
"Jika sanksi baru ini memang diberlakukan, dampaknya terhadap ekonomi Rusia akan parah," ujar Jahangir Aziz di JPMorgan dalam sebuah catatan kepada klien dikutip dari Antara, Senin (28/2/2022).
Dia menambahkan, inflasi Rusia diperkirakan akan mencapai 10 persen pada akhir tahun dengan risiko yang sangat condong meningkat.
"Dua pilar ekonomi bahkan di tengah pertumbuhan yang melambat, inflasi yang meningkat, dan suku bunga yang tinggi adalah 'benteng' cadangan devisa bank sentral Rusia dan surplus transaksi berjalan Rusia," kata dia.
JPMorgan juga menurunkan perkiraannya untuk tren pertumbuhan Rusia menjadi 1,0 persen dari 1,75 persen karena isolasi politik dan ekonomi yang meningkat akan menghambat ekspansi di tahun-tahun mendatang.