Ekspor China Turun Tajam Imbas Korona, Neraca Perdagangan Defisit 7 Miliar Dolar AS
BEIJING, iNews.id - Kinerja ekspor China anjlok dalam dua bulan terakhir seiring dengan merebaknya wabah virus korona COVID-19. Wabah penyakit itu mengganggu operasional bisnis, rantai pasok global, serta aktivitas ekonomi.
Dikutip dari CNBC, Minggu (8/3/2020), menurunnya ekspor China sepanjang Januari-Februari 2020 memperkuat prediksi melambatnya ekonomi China pada kuartal I-2020. Virus korona diperkirakan membuat pertumbuhan ekonomi Negeri Panda itu terendah sejak 1990.
Berdasarkan data bea cukai China, pengiriman barang ke luar negeri sepanjang Januari-Februari 2020 anjlok 17,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Angka tersebut lebih dalam dibanding prediksi analis minus 14 persen.
Selain itu, impor turun 4 persen untuk periode yang sama. Angka itu jauh lebih baik dibandingkan konsensus analis berupa penurunan 15 persen.
Memburuknya ekspor-impor tersebut membuat neraca perdagangan China Januari-Februari 2020 defisit 7,09 miliar dolar AS. Padahal, para analis memperkirakan neraca perdagangan surplus 24,6 miliar dolar AS.
Editor: Rahmat Fiansyah