Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Thailand Pertimbangkan Blokir Ekspor Bahan Bakar ke Kamboja Imbas Konflik Perbatasan Meningkat
Advertisement . Scroll to see content

Ekspor RI Maret Naik 16,40 Persen jadi 22,43 Miliar Dolar AS

Senin, 22 April 2024 - 12:23:00 WIB
Ekspor RI Maret Naik 16,40 Persen jadi 22,43 Miliar Dolar AS
ilustrasi ekspor RI naik jadi 22,43 miliar dolar AS (ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perkembangan nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 mencapai 22,43 miliar dolar AS. Angka ini naik 16,40 persen dibandingkan Februari 2024.

Namun, menurut Plt. Kepala BPS Amalia A. Widyasari nilai ekspor ini turun 4,19 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

mengatakan, nilai ekspor migas tercatat 1,29 miliar dolar AS atau naik 5,62 persen. Nilai ekspor non-migas juga naik sebesar 17,12 persen dengan nilai 21,15 miliar dolar AS.

"Peningkatan nilai ekspor Maret secara bulanan didorong peningkatan ekspor nonmigas terutama pada logam mulia, dan perhiasan, permata dengan andil 4,85 persen,” ucap Amalia dalam Rilis BPS Perkembangan Ekspor dan Impor Indonesia Maret 2024, Senin (22/4/2024).

Kemudian, ekspor nonmigas bulan Maret juga ditopang oleh besi baja dengan andil sebesar 2,35 persen, serta lemak dan minyak hewan atau nabati dengan andil 1,71 persen.

Sementara itu, secara tahunan, semua sektor meningkat kecuali sektor pertambangan dan lainnya yang turun sebesar 19,72 persen. Lalu, ekspor komoditas pertanian naik 14,07 persen.

"Kinerja ekspor beberapa komoditas unggulan indonesia yaitu batu bara besi dan baja serta CPO dan turunanya. Nilai ekspor tiga komoditas ini kira-kira beri share 29,54 persen dari total ekspor nonmigas Indonesia pada Maret 2024," ujarnya.

BPS kemudian mencatat nilai ekspor besi dan baja serta CPO dan turunannya meningkat secara bulanan, sedangkan ekspor batu bara turun.

BPS juga mencatat total ekspor pada periode Januari-Maret 2024 mencapai 62,20 miliar dolar AS atau turun 7,25 persen, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya

"Penurunan ini didorong oleh penurunan ekspor migas dan juga ekspor nonmigas," ujar Amalia.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut