Emas Berjangka Turun Tipis 0,16 Persen
CHICAGO, iNews.id - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange merosot pada Selasa (5/5/2020) waktu setempat saat banyak negara bagian Amerika Serikat (AS) akan membuka lockdown. Kebijakan ini dilakukan seiring menurunnya angka kematian akibat pandemi virus corona (Covid-19).
Mengutip Xinhua, Rabu (6/5/2020), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni turun 2,7 dolar AS, atau 0,16 persen, menjadi 1.710,6 dolar AS per ounce. Dolar yang lebih kuat dan pasar saham bullish juga memberi tekanan pada emas.
Indeks dolar AS naik 0,30 poin, atau 0,30 persen, menjadi 99,79 pada pukul 17:50 GMT. Dow Jones Industrial Average naik 348,15 poin, atau 1,47 persen, menjadi 24.097,91 pada pukul 18:00 GMT.
Angka-angka ekonomi yang dirilis pada hari Selasa mendukung emas, mengurangi penurunan logam mulia. Departemen Perdagangan AS mengatakan, defisit perdagangan meningkat 12 persen pada bulan Maret.
Impor AS turun 6,2 persen dan ekspor turun 9,6 persen, menyebabkan peningkatan defisit perdagangan. Institute for Supply Management mengumumkan survei indeks non-manufaktur untuk April turun 10,7 poin menjadi 41,8 dari 52,5 pada Maret, angka yang sedikit lebih baik dari yang diharapkan. Namun, analis pasar mencatat bahwa ini adalah pertama kalinya non-manufaktur berkontraksi sejak 2009, yang kemungkinan disebabkan karena Covid-19.
Sebuah laporan yang dirilis oleh IHS Markit menunjukkan Purchasing Managers 'Index turun menjadi 26,7 pada April dari 39,8 pada Maret.
Perak untuk pengiriman Juli naik 31,4 sen, atau 2,12 persen, menjadi 15,11 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 6,2 dolar AS atau 0,8 persen, menjadi 784,7 dolar AS per ounce.
Editor: Ranto Rajagukguk