Era Digital, Ekonomi New Normal Berjalan Minim Kontak
JAKARTA, iNews.id - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang PS Brodjonegro mengungkapkan ekonomi minim kontak (less contact economy) akan terjadi di era New Normal. Dalam kondisi ini, ekonomi tetap berjalan produktif tapi kontak antarmanusia minimal karena penerapan protokol kesehatan Covid-19.
"Banyak ruang untuk mengoptimalkan digital sehingga New Normal tidak harus menimbulkan risiko mengkhawatirkan, yaitu second wave (gelombang kedua Covid-19)," kata Bambang, dalam wawancara virtual yang dilansir Rabu (10/6/2020).
Dia menyebutkan untuk mendukung ekonomi minim kontak, diperlukan optimalisasi teknologi digital, informasi dan komunikasi di berbagai bidang, seperti perdagangan, pelayanan medis dan pendidikan.
Untuk itu, lanjut Bambang, penguatan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi harus diutamakan. Teknologi digital, informasi dan komunikasi akan membantu mengurangi konektivitas langsung antarmanusia. "Pandemi ini sebenarnya untuk upaya mempercepat dilakukannya revolusi industri keempat," ujarnya.
Teknologi digital itu yang sudah dimanfaatkan dan perlu diperkuat antara lain untuk perdagangan dalam jaringan (e-commerce), pembayaran tanpa uang tunai, pendidikan jarak jauh, pelayanan medis jarak jauh, serta acara hiburan dalam jaringan.
Menristek Bambang menuturkan peritel harus melakukan perubahan perilaku bisnis ke arah digital karena masyarakat ke depan akan semakin berbelanja lebih mudah dalam jaringan.
"Jangan sampai segala sesuatu yang dilakukan selama pandemi berbasis digital seolah-olah darurat," tuturnya.
Selain itu, dunia pendidikan akan lebih memanfaatkan teknologi digital yang membantu proses belajar mengajar sehingga tidak sepenuhnya belajar mengajar harus terjadi di dalam kelas. Ada materi pembelajaran yang bisa disampaikan dalam jaringan dan ada materi yang perlu diajarkan di sekolah.
Editor: Dani M Dahwilani