Erick Thohir: 53 Persen Penduduk Usia Produktif Butuh Lapangan Kerja
JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencatat sebanyak 53 persen penduduk usia produktif membutuhkan pekerjaan. Presentasi tersebut berasal dari usia antara 18-30 tahun.
"Masih banyak (masyarakat) memerlukan pekerjaan. Dari survei hari ini yang baru saja keluar, berdasarkan data-data 53 persen adalah usia kurang lebih 18-30 yang sangat produktif,” ujar Erick dalam Webinar, Jumat (22/1/2021).
Di sisi lain, selama pandemi Covid-19 berlangsung pemerintah mencatat adanya penambahan angka pengangguran di Indonesia. Jumlah itu, terdiri atas 3,5 juta karyawan sejumlah perusahaan yang dirumahkan. "Banyak yang kehilangan lapangan kerja. Sekarang yang dirumahkan terus bertambah ada 3,5 juta," kata dia.
Meningkatnya tingkat pengangguran di Tanah Air pun menjadi konsentrasi pemerintah. Mantan Bos Inter Milan Itu menyebut, rumusan program-program baru pemerintah pun diarahkan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Pemerintah, lanjut dia, akan menghindari persoalan birokrasi yang berbelit-belit dan berkepanjangan. Ini memperlambat program pengentasan pengangguran itu sendiri.
"Seyogyanya kita bersama-sama tentu pemerintah, masyarakat bisa membuat program-program yang bisa langsung mendapatkan kepada tujuannya. Tidak berkepanjangan dengan birokrasi yang berbelit-belit, tetapi bisa langsung dirasakan," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, tingginya pengangguran masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran sudah mencapai 29,12 juta.
Menurut Airlangga, permasalahan ini perlu segera diselesaikan dengan cara menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya. Dengan begitu, angka kemiskinan tidak akan bertambah lagi.
“Tingkat pengangguran di Indonesia masih menghadapi tantangan dan kita lihat, 29,12 juta orang butuh lapangan kerja, dan 29,12 itu adalah orang berusia kerja dan mayoritas punya pendapatan rendah sehingga ini harus dijaga agar kemiskinan tidak bertambah,” katanya.
Editor: Dani M Dahwilani