Erick Thohir Buka Hasil Survei: 16 Persen Masyarakat Tak Mau Divaksin Covid-19
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah sedang menyiapkan upaya untuk melakukan vaksinasi Covid-19. Saat ini, beberapa vaksin yang akan didistribusikan pemerintah kepada masyarakat sedang dilakukan uji klinis.
Namun, ternyata masih ada beberapa masyarakat yang ogah untuk disuntik vaksin Covid-19. Padahal, pemerintah sudah memastikan jika seluruh masyarakat akan mendapatkan vaksin Covid-19.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan riset dan survei kepada beberapa masyarakat tentang vaksin Covid-19. Dari hasil survei tersebut sebanyak 66 persen masyarakat Indonesia bersedia divaksin. Namun, ada 16 persen peserta survei yang tidak mau divaksin.
"Tentu kita tidak mau memaksakan 16 persen itu. Kita tidak tahu alasannya apa mereka tidak mau," ujarnya dalam diskusi virtual, Selasa (24/11/2020).
Menurut Erick, masyarakat yang khawatir akan kehalalan dari vaksin Covid-19 seharusnya tidak perlu khawatir. Pasalnya, pemerintah sejak awal sudah melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menjadi pemegang otoritas terkait halal dan haram di Indonesia.
Mengenai kualitasnya, Mantan Pemilik Klub Bola Inter Milan memastikan akan tetap mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO). Artinya, akan dilakukan beberapa uji klinis terlebih dahulu secara terbuka.
"Lalu kalau mengenai kualitas, kalau ada pertanyaan seperti itu ya sama. Kalau obat pusing itu kan ada panadol dan bodrex, obat itu sama-sama nyembuhin pusing," tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk