Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya Ogah Beri Insentif Pajak untuk Aksi Korporasi BUMN
Advertisement . Scroll to see content

Erick Thohir: Kalau Terapkan Lockdown Betapa Hancur Ekonomi Kita

Jumat, 07 Agustus 2020 - 15:00:00 WIB
Erick Thohir: Kalau Terapkan Lockdown Betapa Hancur Ekonomi Kita
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ekonomi Indonesia di tengah pandemi Covid-19 dinilai jauh lebih baik ketimbang ekonomi negara-negara The Group of Twenty (G-20). Hal ini karena keputusan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang yang menjadi pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada awal Maret 2020 lalu. 

Erick mengatakan, ekonomi Indonesia akan jauh lebih negatif ketika lockdown menjadi alternatif pemerintah untuk pencegahan penyebaran Covid-19.  "Bayangkan kalau kita lockdown betapa hancur ekonomi kita. Nah, kita lihat sekarang, kita punya ekonomi jauh lebih bagus daripada negara G-20," ujar Erick melalui Webinar, Jakarta, Jumat (7/8/2020). 

Meski kontraksi ekonomi dalam negeri jauh lebih baik dari pada negara G-20, Erick mengatakan, pemerintah tidak serta merta memulihkan ekonomi secara keseluruhan. Artinya, pemulihan ekonomi akan dilakukan secara bertahap. 

Di sektor pariwisata, lanjut Erick, pemerintah lebih memfokuskan wisatawan dalam negeri ketimbang luar negeri. Meski wisatawan mancanegara mampu memberikan stimulus bagi sektor pariwisata, Erick bilang ada pertimbangan kemungkinan adanya kluster baru Covid-19. 

"Misalkan nanti saja kita dorong tapi kalau kita benar-benar mau meng-custom pariwisata kita sampai ke luar negeri seperti dulu jangan dulu kenapa nanti kluster-kluster akan tumbuh lebih baik juga kita protes kepada warga negara kita toh,” tutur dia.

Dia menyebut, saat ini daerah pariwisata seperti, Bali, Yogyakarta dan Bandung sudah dibuka. Meski belum 100 persen, namun hal itu mampu memberikan pemulihan ekonomi di sektor pariwisata.  

“Bali, Yogya dan Bandung kemarin saya lihat itu kan pertumbuhannya sudah mulai walaupun tidak 100 persen, tapi udah alhamdulillah dibandingkan negara-negara lain," ujar Erick.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut