Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menlu AS Rubio: Citra Israel Semakin Buruk di Mata Global gegara Perang Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Fakta-Fakta KTT BRICS, Nomor 4 Bikin AS Khawatir

Selasa, 15 Agustus 2023 - 08:11:00 WIB
Fakta-Fakta KTT BRICS, Nomor 4 Bikin AS Khawatir
KTT Menteri Luar Negeri (Menlu) BRICS, di Cape Town, Afrika Selatan, dihadiri Menlu China Ma Zhaoxu, Menlu Brasil Mauro Vieira, Menlu Afrika Selatan Naledi Pandor, Menlu Rusia Sergei Lavrov dan Menlu India Subrahmanyam Jaishankar. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JOHANNESBURG, iNews.id - Kelompok BRICS yang beranggotakan 5 negara, yakni Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, akan mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-15, yang dihadiri kepala negara dan pemerintahan pada bulan ini.

KTT BRICS tersebut merupakan yang pertama kali diadakan secara tatap muka, setelah pandemi Covid-19. Undangan KTT tersebut telah diperluas kepada 67 pemimpin negara dan pemerintahan di Afrika, Amerika Latin, Asia dan karibia. 

BRICS dinilai menjadi upaya China untuk memperluas kekuatan geopolitik dengan kemitraan dagang di berbagai benua, khususnya Afrika dan Asia. Hal itu, dinilai menjadi ancaman bagi kekuatan ekonomi Amerika Serikat (AS). 

Seberapa berpengaruhnya BRICS bagi perekonomian dunia hingga menjadi ancaman bagi AS, berikut fakta-faktanya, sebagaimana dirangkum iNews.id, Selasa (15/8/2023): 

1. Di mana dan kapan?

KTT BRICS ke-15 akan berlangsung di Sandton Convention Centre, Johannesburg, Afrika Selatan, pada 22-24 Agustus 2023. Afrika Selatan terpilih menjadi tuan rumah dan ketua KTT BRICS ke-15 pada Januari 2023.

2. Siapa yag akan hadir?

Empat dari 5 negara utama BRICS, yakni Afrika Selatan, China, India, dan Brasil telah mengonfirmasi kehadiran presiden dan pemimpin pemerintahan dalam KTT BRICS ke-15. 

Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, Presiden China, Xi Jinping, Presiden Brazil, Luiz Lula da Silva, dan Perdana Menteri India, Narendra Modi, dijadwalkan hadir dalam KTT tersebut.

Sedangkan Presiden Rusia, Vladimir Putin, tidak akan hadir secara langsung karena surat perintah penangkapannya dikeluarkan oleh Pengadilan Kriminal Internasional atas dugaan kejahatan perang di Ukraina. 

"Presiden Putin akan menjadi peserta virtual, dan yang hadir dalam KTT BRICS di Johannesburg adalah Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Afrika Selatan, Naledi Pandor, seperti dikutip Reuters.

Menurut Menlu Afrika Selatan, undangan untuk menghadiri KTT juga diperluas ke 67 pemimpin di seluruh Afrika, Amerika Latin, Asia dan Karibia. Setidaknya 20 pejabat tinggi termasuk sekretaris jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, ketua Komisi Uni Afrika dan presiden Bank Pembangunan Baru juga telah diundang. Para pemimpin bisnis juga diharapkan hadir.

3. Apa isu utama yang akan dibahas?

Diperkirakan isu yang paling penting dan kontroversial yang diharapkan untuk didiskusikan oleh para pemimpin BRICS adalah perluasan keanggotaan BRICS seiring banyaknya permintaan dari berbagai negara. 

Sejauh ini, 5 negara utama BRICS masih terpecah soal kriteria penerimaan negara anggota baru, karena blok tersebut beroperasi berdasarkan konsensus.

China, yang berusaha meningkatkan kekuatan geopolitiknya pada saat ketegangan dengan Amerika Serikat, adalah pendorong utama isu perluasaan keanggotaan. 

Rusia juga mendukung ide tersebut, karena berkepentingan memperluas rantai pasok untuk mengatasi isolasi atas perang Ukraina. 

India juga mendukung gagasan tersebut untuk mendorong pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19. Hanya Brasil yang skeptis terhadap isu perluasan keanggotaan BRICS. 
Sedangan Afrika Selatan, negara terkecil di kelompok BRICS bersikap netral. 

4. BRICS Bikin AS Khawatir? 

Kelompok BRICS menyumbang lebih dari 40 persen populasi dunia dan sekitar 26 persen ekonomi global dan menawarkan forum alternatif untuk negara-negara di luar saluran diplomatik yang terlihat didominasi oleh kekuatan tradisional Barat (AS dan Eropa). 

Pengaruh dan bobot ekonomi BRICS membuat lebih banyak negara ingin bergabung. Dilaporkan 23 negara telah secara resmi mendaftar untuk menjadi anggota baru BRICS, antara lain Arab Saudi, Iran, Uni Emirat Arab, Argentina, Indonesia, Mesir, dan Ethiopia.

Hal inilah yang membuat AS khawatir karena menduga BRICS akan digunakan China untuk memperluas kekuatan geopolitik dan kemitraan ekonomi di negara-negara berkembang, khususnya di kawasan Asia dan Afrika.

5. Isu lain yang dibahas? 

Afrika Selatan selaku tuan rumah menyampaikan, isu-isu lain dalam agenda KTT BRICS ke-15, yaitu geopolitik global, perdagangan dan pembangunan infrastruktur, juga dampak perubahan iklim.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut