FED Pertahankan Suku Bunga Rendah, Pemulihan Ekonomi Diyakini Lebih Cepat
JAKARTA, iNews.id - Pernyataan Chairman Federal Reserve (Fed) Jerome Powell yang menegaskan komitmennya mempertahankan suku bunga rendah di masa mendatang, memberikan harapan pemulihan ekonomi lebih cepat.
Direktur Investama Hans Kwee mengatakan ini menenangkan pasar karena beberapa saat sebelumnya beberapa pejabat Fed telah memperingatkan inflasi bisa naik lebih cepat dari yang diperkirakan bank sentral dan mungkin memaksa penghapusan beberapa akomodasi kebijakan lebih cepat dari perkiraan anggota FOMC.
" Saat ini suku bunga acuan hampir nol dan Fed masih membeli obligasi setidaknya senilai 120 miliar dolar AS setiap bulan. Bila ekonomi AS pulih lebih cepat terkait stimulus fiskal yang agresif, diperkirakan akhir tahun Fed sangat mungkin melakukan pengurangan pembelian obligasi di pasar," kata Hans Kwee di Jakarta, Minggu (17/1/2021).
Dia menuturkan, pelaku pasar menantikan detail paket stimulus fiskal Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden. Diketahui, Biden mengeluarkan rincian paket stimulus Rencana Penyelamatan Amerika senilai 1,9 triliun dolar AS yang dirancang untuk mendukung rumah tangga dan bisnis menghadapi dampak pandemi Covid 19.
"Paket mencakup tambahan pembayaran langsung senilai 1.400 dolar AS kepada individual yang membutuhkan dan meningkatkan tunjangan pengangguran perminggu menjadi 400 dolar AS sampai l September," katanya.