Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tips MotionTrade: Ketahui 5 Rasio Keuangan untuk Mudahkan Pemilihan Saham
Advertisement . Scroll to see content

Gairahkan Investasi, Pemerintah Akan Buka 1.700 Bidang Usaha 

Selasa, 26 Januari 2021 - 18:55:00 WIB
Gairahkan Investasi, Pemerintah Akan Buka 1.700 Bidang Usaha 
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan pemerintah akan membuka 1.700 bidang usaha untuk investasi. (Foto: Sindonews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah bakal menetapkan daftar positif dan prioritas investasi (DPI) dalam Rancangan Peraturan Presiden (Raperpres) Bidang Usaha Penanaman Modal di Undang-undang (UU) Cipta Kerja. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan beleid itu akan membuka 1.700 bidang usaha untuk investasi.  

Adapun pelaksanaannya tetap akan memperhatikan, melindungi, termasuk memberdayakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). 

"Bidang usaha yang dibuka adalah 1.700 positive list (daftar terbuka investasi) itu dibagi menjadi bidang yang mendapatkan tax holiday atau tax allowance, yaitu 206 bidang. Kemudian bidang usaha yang dialokasikan bermitra dengan UMKM 90, dan 46 bidang dengan persyaratan tertentu," ujar Airlangga dalam video virtual, Selasa (26/1/2021). 

Dia menyebutkan, untuk mengelola dana investasi dari luar negeri dan dalam negeri, pemerintah mendirikan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) yang diberi nama Indonesia Investment Authority (INA). Pemerintah juga sudah memasukan nama-nama yang akan menjadi dewan pengawas. 

Perluasan akses pasar bagi dunia usaha juga ditempuh pemerintah melalui perjanjian kerja sama internasional. Salah satunya Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) yang telah ditandatangani. 

“RCEP merupakan blok perekonomian terbesar di dunia dengan market 186 billion dolar AS. Dari RCEP ini diharapkan hampir seluruhnya menjadi mitra dagang Indonesia yang tentu sangat strategis,” kata Airlangga.

Pemerintah mengapresiasi dan optimistis dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang dihadirkan berbagai lembaga dunia. Optimisme tersebut didukung berbagai kebijakan pemerintah dalam upaya penganganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional yang dimulai tahun lalu. 

"Ketahanan sektor eksternal juga masih terjaga dengan baik. Ini didukung neraca perdagangan yang telah mengalami surplus selama 8 bulan berturut-turut hingga sepanjang tahun 2020, serta surplus secara kumulatif mencapai 21,74 miliar dolar AS," ujarnya.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut