Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Vaksin Covid-19 Terbaru Resmi Rilis, FDA Approve! 
Advertisement . Scroll to see content

Gara-Gara Corona, Defisit APBN 2020 Diprediksi Rp1.028 Triliun

Senin, 18 Mei 2020 - 17:10:00 WIB
Gara-Gara Corona, Defisit APBN 2020 Diprediksi Rp1.028 Triliun
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Ant)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah memanfaatkan APBN sebagai instrumen fiskal untuk mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dampaknya, defisit anggaran 2020 akan melebar menjadi Rp1.028 triliun.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, defisit APBN pada akhir tahun 2020 diproyeksikan bisa mencapai 6,27 persen terhadap PDB. Angka ini lebih besar daripada proyeksi awal sebeasr 5,07 persen terhadap PDB.

"APBN akan mengalami defisit Rp1.028,5 triliun atau 6,27 persen, dalam rangka menalangi dan mendorong ekonomi agar tetap bertahan dalam menghadapi tekanan Covid-19 dan diharapkan bisa pulih kembali," kata Sri Mulyani, Senin (18/5/2020).

Pelebaran defisit tersebut, kata dia, disebabkan adanya tambahan anggaran untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEM) di antaranya subsidi bunga UMKM sebesar Rp34,2 triliun, perpanjangan diskon tarif listrik Rp3,5 triliun, serta perpanjangan bantuan sosial tunai dan sembakoi Rp19,62 triliun.

Selain itu, pemerintah juga memberikan pembiayaan berupa investasi sebesar Rp25,27 triliun berupa Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada BUMN.

Ada juga dana talangan untuk modal kerja kepada beberapa BUMN sebesar Rp32,65 triliun, dan pembayaran kompensasi untuk pemulihan ekonomi pada tiga BUMN sebesar Rp 94,23 triliun.

"Untuk bisa mendanai defisit Rp1.028,5 triliun atau 6,27 persen, dilakukan melalui pembiayaan dan pengadaan SBN yang sudah diatur dalam Perppu atau SKB Kemenkeu dengan Bank Indonesia," ujarnya.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut