Garap Lapangan Minyak, Iran Cari Mitra Bentuk Usaha Patungan
TEHRAN, iNews.id - Wakil Menteri Perminyakan Iran Marzieh Shahdaei mengatakan, perusahaan asing yang tertarik untuk mengembangkan lapangan minyak Iran harus menemukan mitra lokal.
"Kami sedang dalam pembicaraan dengan perusahaan internasional terkemuka (untuk mengembangkan ladang minyak), dan isu yang paling penting adalah kami berusaha membuat mereka mengambil mitra Iran dan membangun banyak peralatan mereka di Iran," tulis IRAN Daily mengutip Shahdaei yang mengatakan pada Senin.
Perusahaan minyak dan gas internasional terkemuka telah menyerahkan hasil studi mereka mengenai pengembangan lapangan minyak Azadegan di selatan negara tersebut.
Pada 15 Desember, Menteri Perminyakan Iran Bijan Namdar Zanganeh mengatakan, Iran akan menempatkan lapangan minyak terbesarnya Azadegan untuk tender dan melakukan kesepakatan untuk pembangunannya pada musim panas 2018.
Ali Kardor, chief executive officer perusahaan minyak negara Iran NIOC, mengatakan, INPEX Jepang, CNPC China, Royal Dutch Shell dan Total Prancis telah mempresentasikan proposal mereka di Azadegan.
Azadegan dibagi dengan Irak, dan Iran berada dalam perlombaan dengan tetangganya untuk mengembangkan reservoir. Adapun pangsa pasar Iran mencapai 33 miliar barel minyak mentah.
Shell Belanda telah mengembangkan hamparan reservoir, yang dikenal sebagai ladang minyak Majnoon di kota selatan Basra. Majnoon mulai berproduksi pada tahun 2014.
Iran telah membagi Azadegan ke bagian utara dan selatan untuk mempercepat pembangunan. Produksi lapangan di sana sekitar 80.000 barel per hari (bph).
Irak memompa antara 220.000 dan 230.000 bph dari Majnoon, hampir tiga kali dari produksi Azadegan.
Editor: Ranto Rajagukguk