Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo: Ekonomi Indonesia Diakui Terbesar ke-8 di Dunia!
Advertisement . Scroll to see content

Gegara Konflik Timur Tengah, Sri Mulyani Khawatir Gejolak Ekonomi Dunia Meningkat

Jumat, 18 Oktober 2024 - 18:14:00 WIB
Gegara Konflik Timur Tengah, Sri Mulyani Khawatir Gejolak Ekonomi Dunia Meningkat
Menkeu Sri Mulyani dalam laporan hasil rapat KSSK (foto: iNews.id/Anggie)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai ketidakpastian global selama kuartal III-2024 sebelum Oktober telah mereda. Hal itu setelah Bank Sentral Amerika Serikat (AS) mulai memangkas suku bunga acuan.

Namun, memasuki Oktober 2024, ia melaporkan situasi berubah setelah ketegangan geopolitik Timur Tengah meningkat.

"Masuk Oktober 2024 risiko ketidakpastian pasar keuangan global kembali meningkat," tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers Hasil Rapat KSSK di Gedung BI, Jakarta, Jumat (18/10/2024)

Ketegangan politik menjadi satunya muncul setelah Israel memperluas serangan terhadap Hamas dan Hizbullah di Lebanon. Hal itu dinilai memengaruhi perekonomian global.

"Ketegangan antara Israel dengan tidak hanya dengan Palestina tapi Hizbullah untuk terjadi serangan ke Lebanon dan bahkan memasukkan geopolitik ini direct confrontation dengan Iran," katanya.

"Dan eskalasi itu cukup tinggi dari skala geopolitik sehingga mempengaruhi apa yang disebut tadi dinamika dari keuangan global," ucap Sri Mulyani.

Menurut eks Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, tensi geopolitik yang tinggi menyebabkan pasar keuangan global bergejolak, termasuk Indonesia. Selain itu, rupiah menurun padahal berada dalam tren penguatan beberapa waktu sebelumnya.

Meski begitu, data ekonomi Indonesia menunjukkan pertumbuhan positif didorong konsumsi rumah tangga dan investasi.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut