Genjot Kinerja BPRS Haji Miskin, PNM Dukung lewat Akses Permodalan

TANAH DATAR, iNews.id - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM tetap mengoptimalkan penyaluran pembiayaan secara tidak langsung ke Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) yang turut menjadi salah satu unit usahanya. Hal ini dilakukan guna menjamin pembiayaan bisa diakses oleh lapisan masyarakat di sejumlah daerah.

Direktur Utama PNM Ventura Syariah Andi Estetiono menuturkan, perusahaan terus mendorong kinerja unit usaha BPRS yang diharapkan makin gencar menyalurkan pembiayaan. Tak terkecuali, BPRS Haji Miskin yang berada di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).

Airlangga Sebut Prospek Ekonomi 2026 Meningkat, RI Bisa Jadi Bright Spot di Pasar Global

Haji Miskin cukup mendominasi bisnis pembiayaan di Sumatera Barat karena telah mampu menyalurkan kredit mencapai Rp42 miliar pada tahun lalu. Bahkan, tahun ini, BPRS Haji Miskin menargetkan bisa menyalurkan pembiayaan hingga Rp44 miliar.

"BPRS Haji Miskin anak usaha PNM. Kita akan terus support dalam bentuk pelatihan sistem IT (Information Technology) hingga edukasi lainnya," kata Andi dalam kunjungan PNM ke BPRS Haji Miskin di Tanah Datar, Sumatera Barat, Rabu (17/7/2019).

Dukungan yang juga terus disiapkan PNM ke BPRS Haji Miskin, yakni akses permodalan. Jika dibutuhkan, PNM bisa mengalokasikan dana khusus untuk mendukung akselerasi pembiayaan BPRS Haji Miskin.

"Kami tentu akan siapkan modal, tapi ya bergantung nanti kebutuhannya berapa," ucap dia.

Direktur Utama BPRS Haji Miskin Hendri Kamal memaparkan, PNM merupakan pemilik saham mayoritas di BPRS Haji Miskin. PNM mengempit 51,95 persen saham. Awalnya, PNM hanya mendukung BPRS Haji Miskin dalam pendanaan, namun kini perusahaan pelat merah tersebut bisa mengendalikan unit usaha.

"PNM masuk tahun 2008 dan memberi modal Rp1 miliar. Kini saham PNM 51,95 persen. Dari tujuh BPRS di Sumbar kita masuk peringkat tiga. Berkat PNM yang mendongkrak sistem sehingga bisa berkembang," ujar dia.

Hendri menargetkan peningkatan pertumbuhan aset di BPRS Haji Miskin tahun ini mencapai Rp50 miliar. Jumlah tersebut naik Rp3 miliar dari tahun sebelumnya Rp47 miliar.

"Kami juga menargetkan memperoleh laba sebesar Rp1,2 miliar. Hingga akhir Juni tahun ini BPRS Haji Miskin membukukan laba Rp953 juta," katanya.

Editor: Ranto Rajagukguk