Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menkeu Purbaya Tekankan Data BI Valid Soal Dana Pemda Mengendap
Advertisement . Scroll to see content

Gerbang Pembayaran Nasional Bakal Efektif Akhir Mei 2018

Jumat, 23 Februari 2018 - 21:33:00 WIB
Gerbang Pembayaran Nasional Bakal Efektif Akhir Mei 2018
Ilustrasi (Foto: Okezone)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Persiapan kartu Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) yang diperkenalkan sejak Desember 2017 telah rampung 60 persen. Rencanananya, kartu GPN bisa digunakan sebelum akhir Mei 2018.

"Ya, sekarang ini sudah 60 persen persiapannya. Tetapi, bank kan ada 115 jadi semua bank-bank itu lagi mempersiapkan untuk menerbitkan kartu GPN tadi," kata Gubernur BI, Agus Martowardojo ditemui di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (23/2/2018).

Saat peluncuran serta pelaksanaannya nanti, BI akan memantau perkembangan dari kartu GPN tiap dua pekan. Kartu GPN ini hanya diperuntukkan untuk transaksi dalam negeri. Keunggulan dari kartu GPN yang digagas oleh BI adalah tiap transaksi tidak akan dikenai biaya merchant.

"Nanti semua individu indonesia itu perlu paling nggak punya satu kartu GPN dan kartu ini merupakan kunci untuk melakukan pembayaran di dalam negeri dengan efisien," ujarnya.

Keunggulan lain dari kartu GPN, yaitu bisa diakses seluruh bank di Indonesia. "Kan individu ada yang punya rekening di tiga bank yang berbeda, terus di masing-masing rekening itu punya ATM atau rekening account. Nah, itu sebetulnya mereka hanya perlu satu kartu GPN, karena kartu ini bisa akses ke semua bank jadi terjadi efisiensi," kata dia.

Lain halnya dengan kartu debit atau kredit yang biasa dipergunakan masyarakat pada umumnya, tiap transaksi biasanya dikenakan biaya saat menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC).

"Kalau kita pakai kartu yang lain mungkin kena biaya macam-macam. Tapi, kalau kartu GPN ini pasti akan efisien dan menjadi rekomendasi kami kepada masyarakat indonesia untuk menjalankan transaksi," ucap Agus.

Meski tidak dikenakan biaya tiap transaksi di dalam negeri, kartu GPN ini mempunyai kekurangan. Jadi, menurut dia, kartu GPN tidak menggantikan kartu kredit dan debit yang selama ini beredar dan dipergunakan masyarakat Indonesia.

"Paling tidak mereka harus kompetitif dan kalau seandainya mereka ingin melakukan di internasional, tentu kartu GPN ini tidak bisa. Dan kalau kartu debit dan kredit yang ada sekarang bisa digunakan di Indonesia maupun di luar negeri, kartu GPN kita tidak bisa," ujarnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut