Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Buruh Tuntut Kenaikan Upah Minimum 2026 Berkisar 8,5-10,5 Persen, Ini Alasannya
Advertisement . Scroll to see content

Gubernur BI Jelaskan Alasan Masih Terbatasnya Aliran Modal Asing ke RI 

Selasa, 23 Agustus 2022 - 15:02:00 WIB
Gubernur BI Jelaskan Alasan Masih Terbatasnya Aliran Modal Asing ke RI 
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan, perekonomian global berisiko tumbuh lebih rendah dari prakiraan sebelumnya. Selain itu, perekonomian juga akan diwarnai peningkatan risiko stagflasi dan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan. 

Perry menjuturkan, pertumbuhan ekonomi di berbagai negara, seperti Amerika Serikat (AS) dan China, berisiko lebih rendah dari proyeksi sebelumnya, disertai dengan meningkatnya risiko stagflasi di berbagai negara, bahkan resesi di sejumlah negara maju sebagai dampak dari pengetatan kebijakan moneter yang agresif. 

"Berbagai indikator dini Juli 2022 mengindikasikan berlangsungnya perlambatan konsumsi dan kinerja manufaktur di AS, Eropa, dan China," ujar Perry dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (23/8/2022). 

Sementara itu, tekanan inflasi global masih tinggi seiring dengan ketegangan geopolitik dan kebijakan proteksionisme yang masih berlangsung, serta perbaikan gangguan rantai pasokan yang masih terbatas. Volume perdagangan dunia juga diprakirakan lebih rendah dari prakiraan seiring dengan perlambatan ekonomi global. 

Sejalan dengan perkembangan tersebut, ketidakpastian pasar keuangan global tetap tinggi, di tengah masih berlanjutnya pengetatan kebijakan moneter di berbagai negara, termasuk AS meskipun tidak seagresif dari prakiraan awal. 

"Hal ini mengakibatkan masih terbatasnya aliran modal asing dan menekan nilai tukar di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia," ucap Perry. 

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut