Gubernur BI Optimistis Ekonomi RI Tumbuh 5,3 Persen di 2023, Ini Pendorongnya
JAKARTA, iNews.id - Pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2023 diprakirakan tumbuh meskipun sedikit melambat pada kisaran 4,5-5,3 persen, sejalan dengan menurunya prospek pertumbuhan ekonomi global. Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengatakan, pertumbuhan ekonomi RI berlanjut didorong permintaan domestik yang semakin kuat.
"Pertumbuhan ekonomi 2022 diprakirakan bisa ke atas dalam kisaran 4,5-5,3 persen didorong oleh kuatnya kinerja ekspor serta membaiknya konsumsi rumah tangga dan investasi non-bangunan," ujar Perry dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Kamis (19/1/2023).
Dia menambahkan, konsumsi rumah tangga diprakirakan akan tumbuh lebih tinggi sejalan dengan meningkatnya mobilitas masyarakat pascapenghapusan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kebijakan Masyarakat (PPKM).
"Investasi juga diprakirakan akan membaik didorong oleh membaiknya prospek bisnis, meningkatnya aliran masuk Penanaman Modal Asing (PMA), serta berlanjutnya penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN)," tuturnya.
Selain itu, ekspor diprakirakan tumbuh lebih rendah akibat melambatnya ekonomi global, meskipun akan termoderasi dengan permintaan dari China.
Berdasarkan lapangan usaha, prospek sektor industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, informasi dan komunikasi, serta konstruksi diprakirakan tumbuh cukup kuat didorong kenaikan permintaan domestik tersebut.
"Sementara secara spasial, pertumbuhan ekonomi yang kuat diprakirakan terjadi di seluruh wilayah seiring dengan perbaikan permintaan domestik," ucapnya.
Editor: Aditya Pratama