JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan tetap mengimpor bawang putih dari China. Belakangan, harga bawang putih di pasaran naik signifikan dikarenakan impor dari China yang terganggu imbas dari penyebaran virus korona.
"Engga disetop impor bawang putih, hanya live animal (binatang hidup) yang disetop, itu juga sementara," ujar Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kemendag Olvy Andrianita kepada iNews.id, Sabtu (8/2/2020).

Perkuat Literasi Digital, OJK Tekankan Kolaborasi Lintas Sektor bagi Pelaku Usaha Perempuan
Olvy menambahkan, impor makanan dan minuman dari China saat ini tidak ada pelarangan. Dia menyebut, wabah virus korona telah melemahkan industri dan perkebunan di China. Ekspor dan impor di China pun akhirnya terkena imbas.
"Virus ini memang mengganggu ekspor dan impor China, kita pasti kena efek dominonya," kata dia.

Gara-Gara Virus Korona, Harga Bawang Putih Naik Dua Kali Lipat
Sebelumnya dikabarkan, harga bawang putih naik tajam. Hal ini tidak terlepas dari minimnya stok akibat penghentian impor bawang putih dari China.
Seperti di Cianjur, Jawa Barat, salah satu pedagang menyebut harga bawang putih yang biasanya Rp25.000 per kilogram (kg) naik hingga lebih dari dua kali lipat menjadi Rp55.000 per kg. Kenaikan ini karena harga pembelian dari distributor yang semula Rp450.000 per karung (20 kg) naik menjadi Rp960.000 per karung.
Para pedagang juga telah menyiasati untuk menutup kebutuhan dari stok bawang putih lokal meskipun juga relatif minim. Saat ini, pedagang dijatahi 10-20 kg dari distributor.
Editor: Ranto Rajagukguk
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku