Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Resep Steam Tahu Udang Lezat dan Hangat, Cocok Jadi Menu Sarapan
Advertisement . Scroll to see content

Harga Kedelai Impor Naik 50 Persen, Pengrajin Tahu Tempe Kewalahan

Kamis, 31 Desember 2020 - 21:46:00 WIB
Harga Kedelai Impor Naik 50 Persen, Pengrajin Tahu Tempe Kewalahan
Harga kedelai impor sudah naik hampir 50 persen dalam beberapa bulan terakhir. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Gabungan Koperasi Tempe dan Tahu Indonesia (Gakoptindo) Aip Syarifuddin mengungkapkan harga kedelai impor sudah naik hampir 50 persen dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini membuat para pengrajin tahu dan tempe kewalahan sehingga meminta mogok produksi.

"Waktu kedelai impor naik 10-20 persen, mereka masih bisa bertahan. Tetapi karena terlalu tinggi akhirnya tidak bisa tahan," ujarnya ketika dihubungi, Kamis (31/12/2020).

Seperti diketahui, para pengrajin tempe dan tahu yang tergabung dalam Gakoptindo akan melakukan mogok produksi pada 1-3 Januari 2021. Aksi ini dilakukan untuk menyikapi harga kedelai yang terus naik dan berdampak kepada harga jual produksi tempe dan tahu.

Menurut Aip, awalnya tidak ada keinginan mogok produksi tetapi karena menaikkan harga kedelai susah di pasaran sehingga mereka melakukan mogok produksi. 

"Kenapa begitu? Karena memang pengrajin tempe dan tahu itu jualannya sebagai pabrikan kecil kepada pedagang di pasar. Mereka ini sudah berhubungan puluhan tahun. Jadi begitu dinaikkan harganya sedikit, pedagang pasarnya tidak mau. Ada juga yang mau dan mengerti," katanya.

Dia menambahkan, aksi mogok ini produksi tempe dan tahu ini tidak di seluruh Indonesia sehingga produksi tempe dan tahu masih tetap ada. "Mogok produksi ini tidak di seluruh Indonesia, hanya di beberapa wilayah. Misalnya kemarin di Jawa Timur sebagian besar masih tetap jalan produksinya," tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut